Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Hirup Bensin Bahaya, Ini 3 Dampak Negatif untuk Kesehatan
Lampungpro.co, 29-Oct-2019

Erzal Syahreza 3242

Share

Ilustrasi isi bensin. | Ist

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Bahaya menghirup bau bensin bagi kesehatan perlu diperhatikan oleh setiap orang. Hal ini karena memang banyak orang yang menyukai bau bensin. Namun, terlalu sering menghirup bau bensin dapat menyebabkan berbagai penyakit berbahaya.

Bensin mengandung banyak sekali racun. Oleh karena itu, efek menghirup bensin dengan sengaja tidak bisa disepelekan dan sangat berbahaya untuk kesehatan tubuh. Sering menghirup bensin dapat dapat merusak paru-paru.

Bahaya menghirup bau bensin bagi kesehatan berkaitan dengan kandungannya. Mengandung sekitar 150 bahan kimia yang berbeda, kandungan senyawa seperti alkena, benzena, toluena, metana, dan xilena merupakan senyawa hidrokarbon yang dapat menjadi racun bagi tubuh jika masuk ke dalam aliran darah.

Selain itu, bensin juga melepas berbagai bahan kimia berbahaya saat dibakar, seperti karbon monoksida. Karbon monoksida merupakan gas yang tidak berwarna dan berbau yang sangat mematikan jika dihirup dalam konsentrasi tinggi dan dalam waktu yang cukup lama.

Tubuh Rusak Permanen

Bahaya menghirup bau bensin yang pertama adalah dapat membuat tubuh rusak permanen. Dilansir dari Livestrong, menghirup bau dari bensin ataupun bahan kimia lainnya bisa mengakibatkan kerusakan berbahaya yang sulit untuk dipulihkan.

Contohnya adalah timbulnya penyakit degeneratif, kerusakan otak, kelemahan otot, dan kerusakan sumsum tulang belakang. Bahkan beberapa penderitanya bisa mengalami kerusakan pada indra penciuman dan pendengaran.

Kerusakan Saraf

Selain itu, menghirup bau bensin yang dilakukan berulang kali dalam jangka panjang dapat menimbulkan kerusakan sistem saraf. Kerusakan sistem saraf dalam jangka panjang ini juga dapat menyebabkan kejang otot dan tremor yang kemudian memengaruhi kemampuan seseorang untuk berjalan, membungkuk, dan berbicara.

Selain itu, menurut National Institute on Drug Abuse, lama kelamaan residu uap bensin yang menumpuk dalam tubuh bisa merusak mielin, selubung tipis yang melindungi serabut saraf otak. Akibatnya, Anda akan mengalami kesulitan dalam mengingat dan melakukan percakapan seperti biasanya.

Mati Lemas

Bahkan jika kamu telah melakukan kebiasaan menghirup bensin dalam waktu yang lama hingga bertahun-tahun, hal ini dapat menyebabkan kematian. Hal ini disebabkan karena residu uap yang melemahkan kerja saraf akan memengaruhi fungsi jantung, paru, dan otak. Pasalnya, kerja organ-organ vital dalam tubuh manusia sangat bergantung pada sistem saraf.

Ketika paru-paru tidak bisa lagi menghirup jumlah oksigen seperti seharusnya, hal ini bisa meningkatkan risiko mati lemas secara tiba-tiba karena kamu perlahan berhenti bernapas. Kerja jantung pun ikut melambat di waktu yang bersamaan hingga akhirnya berhenti. (***/PRO3)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

328


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved