Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Homestay Kemenpar di Mandalika Masuki Tahap FGD
Lampungpro.co, 09-Feb-2017

Lukman Hakim 2036

Share

MANDALIKA (Lampro): Mandalika, Lombok, destinasi yang sedang dipersiapkan menjadi 10 Bali Baru, terus berupaya mempercantik diri. Dengan kawalan Kementerian Pariwisata, di triwulan I 2017, Mandalika tengah berupaya menggenjot pengadaan homestay. Sebanyak 2.200 kamar homestay siap dibangun di Mandalika untuk mengejar target 20 juta wisatawan.

Sebanyak 2.200 kamar menjadi target capaian di 2017. Langkah awalnya, akan digelar Focus Group Discussion (FGD) Homestay pada 13-15 Februari 2017. Sekitar 50 peserta dari berbagai elemen akan kami undang, termasuk 13 perwakilan masing-masing desa wisata dan potensial homestay, kata Ketua Pokja Percepatan 10 Top Destinasi Prioritas Kemenpar Hiramsyah Sambudy Thaib, didampingi PIC Mandalika Taufan R.

FGD itu penting, untuk mensosialisasikan secara langsung, detail program Homestay Desa Wisata yang sedang digarap Kemenpar bersama Kemen-PUPR, Kemendes, dan BUMN guna membangun amenitas di Lombok. FGD juga dimaksudkan untuk menjelaskan sharing economy yang menjadi salah satu program prioritas Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Dalam pengembangan destinasi pariwisata, Menpar Arief Yahya menggunakan rumus 3A, yakni Atraksi, Akses, Amenitas. Khusus Amenitas, lebih banyak dikerjakan oleh private sector, swasta dan masyarakat. Hotel, resort, restoran, convention, cafe dan lainnya lebih ke pihak swasta.

"Homestay Desa Wisata untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, agar mereka tidak hanya menjadi penonton dalam skema industri pariwisata. Mereka juga menjadi subjek bagi destinasi itu sendiri," ujar Mantan Dirut PT Telkom itu.

Guna mengejar jumlah amenitas dengan homestay ini urgen bagi destinasi wisata di Tanah Air. "Homestay itu solusi paling cepat, masif, ekonomis dan memberi lapangan kerja bagi masyarakat. Hotel berbintang tetap didorong. Tapi, membangun hotel itu butuh waktu lama. Bisa lebih dari tiga tahun, dan kapasitasnya terbatas, kata Taufan.

Melalui konsep Homestay Desa Wisata ini, Kemenpar ingin menjadikan pariwisata sebagai sebuah basic needs. Untuk itu harganya harus terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Nah, untuk mewujudkan accomodation yang murah dan mudah kita harus melakukan terobosan dengan membangun sebanyak mungkin homestay (rumah wisata) di desa-desa wisata. Termasuk Mandalika, timpal Ketua Pokja Percepatan 10 Destinasi Prioritas Kemenpar Hiramsyah S Thaib. (*/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

23046


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved