YOGYAKARTA (Lampungpro.com) - Persiapan menyambut liburan lebaran serius dilakukan Dinas Pariwisata Gunungkidul. Terutama menyangkut kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke Gunungkidul. Saat liburan, ratusan ribu orang akan berwisata ke wilayah yang menyebut dirinya Jogja Lantai 2. Arus wisatawan tersebut perlu diatur agar lancar dan tidak terjadi kemacetan.
Untuk itu, Dinas Pariwisata telah berkoordinasi dengan berbagai instansi. Dengan Dinas Perhubungan, Kepolisian, hingga Dinas Pariwisata DIY. "Melibatkan sekitar 517 orang," tegas Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Hari Sukmono.
Menurut Hari, pengunjung selama liburan lebaran sebanyak 250 ribu orang. Untuk mengantisipasi kemacetan di obyek wisata pantai, hasil koordinasi memutuskan mulai Pantai Baron sampai Pantai Pok Tunggal akan dibuat satu jalur masuk obyek. "Melalui pintu Baron dan pintu Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS)," tambah Hari.
Agar pengalihan arus wisatawan ini tersosiisasikan dengan baik, Dinas Pariwisata dan Polres Gunungkidul pun menyebar Peta Jalur Mudik dan Wisata Lebaran Tahun 2017. Baik dalam bentuk cetak maupun soft copy. Peta pengalihan arus wisatawan di Gunungkidul ini disebar ke grup-grup media sosial.
Di dalam peta tersebut ditulis, "Mulai tanggal 26 Juni - 2 Juli 2017 di Kawasan Pantai Berlaku Satu Arah (Bus Wajib Satu Arah). Jalur Wisata Pantai berlaku satu arah dari Simpang 3 Baron ke Timur sampai Simpang 3 Tepus. "Diberlakukan bila situasi dan kondisi kepadatan arus lalu-lintas meningkat atau terjadi kemacetan di sepanjang jalur Wisata," tandas Heri.
Kepada para wisatawan yang menikmati pantai-pantai di Gunungkidul, juga diingatkan agar mematuhi peraturan lalu-lintas. Agar lancar, para wisatawan juga diminta mengikuti petunjuk atau arahan petugas di lapangan saat mau keluar dari obyek wisata.
Untuk tempat-tempat wisata, Kepala Dinas Pariwisata DIY Aris Riyanta menyebutkan, di DIY, khususnya di wilayah Gunungkidul terdapat Geopark Gunungsewu yg sudah diakui oleh UNESCO pada 19 September 2015. Dan sudah masuk dalam Global Geopark Network. Sehingga yg diakui UNESCO tidak hanya candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, namun ditambah Geopark tersebut. "Jadi andalan kita saat ini tidak hanya candi. Ada 13 Geosite di wilayah tersebut, yang saat ini sudah dijadikan sebagai pemberdayaan masyarakat melalui pariwisata," tegas Aris Riyanta.
Para wisatawan, lanjut Aris, bisa menikmatinya saat liburan nanti. Antara lain Gunung Api Purba Nglanggeran, berbagai goa seperti Jomblang, Pindul, Kalisuci, Tanding dan gua-gua lainnya. "Juga site Bengawan Solo Purba, bukit-bukit unik berbentuk domes, situs Sukoliman, dan pantai-pantai indah berpasir putih, kesemuanya itu terbentuk dari dasar laut yang terangkat ke daratan karena tenaga endogen dari dasar bumi beberapa juta tahun lalu," tegas Aris.
Aris lantas merinci sekaligus berpromosi kekhasan pantai-pantai di wilayah Gunungkidul. "Ada pantai yang cocok bagi yang senang snorkeling yaitu Pantai Nglambor. Pantai untuk yang senang panjat tebing baik bagi pemula sampai tingkat mahir yaitu Pantai Siung. Lalu untuk yang senang berselancar, ada Pantai Wedi ombo," ujarnya.
Yang penting memperhatikan rambu-rambu dan peraturan lalu-lintas yang ada. Termasuk mengikuti petunjuk atau arahan petugas lapangan agar perjalanan menjadi lancar. Dipastikan, Gunungkidul, terutama kawasan pantainya yang indah menjadi jujugan wisatawan mengisi liburan lebaran.
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4156
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia