Menurut Zaki, perlintasan tersebut merupakan perlintasan yang telah KAI pasangkan palang pintu manual yang saat ini dijaga masyarakat sekitar secara swadaya.
Zaki mengungkapkan permohonan maaf atas kesalahan data yang diinformasikan pada siaran pers sebelumnya.
"Insiden tersebut, menyebabkan perjalanan beberapa kereta terutama kereta barang sempat terganggu, namun proses evakuasi telah selesai dilakukan pada pukul 15.24 WIB sehingga perjalanan kereta, kini kembali normal," jelas Azhar Zaki Assjari.
Pada saat kejadian, masinis telah membunyikan semboyan 35 secara berulang, namun tidak diindahkan oleh pengemudi bus, sehingga tabrakan tidak bisa dihindari.
Masinis kereta sudah mencoba menghentikan kereta api, namun dikarenakan jarak yang sudah dekat serta laju tonase kereta api, bus terseret sekitar 50 meter.
Atas kejadian ini tentunya kami mengalami kerugian materil yang mengakibatkan perjalanan KA Rajabasa yang akan menuju ke Kertapati harus terlambat serta beberapa KA lainnya juga harus tertahan,” ungkap Zaki.
Sebelumnya, para korban Bus Putra Sulung ketika KAI Divre IV Tanjungkarang melakukan proses evakuasi ke rumah sakit terdekat. Empat orang meninggal dunia dan 15 penumpang lainnya mengalami luka-luka. (***)
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
19184
Bandar Lampung
9446
Gerbang Sumatera
4824
Lampung Barat
4194
155
10-Apr-2025
180
10-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia