BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) - Ribuan orang ngopi bareng di Hari Kopi Internasional (International Coffee Day), Bandar Lampung, bareng Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo. Kopi robusta Lampung yang sudah mendunia dan juga kopi dari berbagai daerah tersaji di acara yang dihelat 29 September hingga 1 Oktober ini.
Gubernur Ridho berharap di International Coffee Day ini berbagai kafe, restoran, rumah makan, dan tempat kuliner lainnya ikut menawarkan kopi robusta Lampung kepada tamunya.
Perhelatan ini, menurut dia, merupakan upaya mengingatkan kembali program rehabilitasi kopi yang dicanangkan Wakil Presiden RI pada 2014. Pencanangan itu menargetkan produktivitas kopi Lampung dapat meningkat di atas 1 juta ton per hektare.
Selain peningkatan kesejahteraan petani kopi melalui teknologi budi daya, kegiatan pertama di Lampung ini juga ingin menumbuhkan destinasi wisata kopi. Menurutnya, perkebunan yang baik akan menjadi daya tarik wisata.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung Budiharto menambahkan, kemeriahan Hari Kopi Internasional ini diisi dengan berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat dan komunitas penikmat kopi, baik dari dalam maupun luar Lampung terdiri dari 16 Provinsi.
Sejumlah negara buyer Eropa, Asia, dan Amerika hadir, termasuk para duta besar negara sahabat seperti, Malaysia, Vietnam, Colombia, dan juga para barista dari dalam dan luar negeri..
Budiharto mengatakan, kegiatan ini sebagai pemicu wisata kopi yang sedang digalakkan Provinsi Lampung. Selain bertujuan untuk memperlihatkan indahnya suasana, pemandangan dan lokasi perkebunan di daerah penghasil kopi, juga untuk memberikan pengetahuan budidaya kopi kepada peserta khususnya kepada para petani.
Sabtu 30 September, peserta diajak berwisata kopi ke kebun PT Nestle, Pekon Negeri Agung, Kecamatan Talang Padang, Tanggamus. Di sana peserta mendapat penjelasan tentang budi daya kopi berstandar internasional.
Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti yang ikut menyimak agenda itu jadi makin bersemangat mengembangkan wisata kopi.
Saat didampingi Kabid Promosi Wisata Pertemuan dan Konvensi Eddy Susilo, wanita berkerudung itu juga punya niatan yang sama dengan Gubernur Ridho yang ingin mengibarkan Lampung ke level dunia lewat wisata kopi.
"International Coffee Day ini sebagai langkah awalnya. Jadi sangat mungkin mengembangkan wisata kopi di Lampung sebagai pendamping destinasi wisata alamnya yang indah," ujar Esthy yang diamini Eddy Susilo.
Esthy pun mengusulkan agar Lampung mendorong kopi sebagai komoditas unggulan yang dapat dijadikan sebagai objek pariwisata. Misalnya dengan menikmati secangkir kopi robusta Lampung sambil berkeliling perkebunannya. Pengalaman tersebut diyakini bakal diminati para pelancong lokal maupun internasional.
Eddy menambahkan, keragaman kopi nusantara adalah kekuatan yang luar biasa. Dan itu bisa didorong menjadi kekuatan atraksi pariwisata Indonesia, termasuk Lampung yang kopinya sudah melegenda.
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4135
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia