Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Jadi Tujuan Para Diving Dunia, Tanjung Lesung Bangun Dive Center
Lampungpro.co, 23-Sep-2017

1046

Share

Tanjung Lesung, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Festival Pesona Tanjung Lesung, Wahidin Halim, Irna Narulita, Raja Ampat, Banten

PANDEGLANG (Lampungpro.com)-Sebelum membuka Festival Pesona Tanjung Lesung 2017 yang dimulai 22-24 September 2017. Menteri Pariwisata Arief Yahya didampingi Gubernur Banten Wahidin Halim dan Bupati Pandeglang Irna Narulita melakukan groundbreaking Dive Center di Tanjung Lesung Beach. Rombongan juga ikut meninjau Kampung 7 Wonders, Taman Bebegig dan Pasar Kolecer serta fasilitas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung.

"Tanjung Lesung itu salah satu kekuatannya ya wisata bahari. Karenanya wajib punya dive center. Tanjung Lesung bawah lautnya juga indah. Saya sudah menjanjikan akan ada dive center dan sekarang akan mulai dibangun. Itu pernah dilakukan di Raja Ampat. Jadi nanti ketika sudah ada dive center ini, wisatawan mancanegara yang hobi diving tidak ragu lagi datang ke Tanjung Lesung," ujar Menpar Arief Yahya, Jumat (23/9).

Menpar Arief juga menyebut Provinsi Banten yang unggul dari wisata bahari sangat tepat menggelar Festival Pesona Tanjung Lesung. Event tersebut tentunya akan berdampak positif untuk mempercepat infrastruktur, terlebih pembangunan Marina yang sebelumnya sudah pernah diusulkan.

Ada dampak positifnya. Pembangunan marina bagi yacht dan cruise di Tanjung Lesung harus disegerakan, terutama bagi kapal yacht. Pembangunan marina sendiri sudah ada didaftar untuk ditawarkan ke investor, ujar Menpar Arief Yahya.

Festival Pesona Tanjung Lesung 2017 ini mengangkat tema Sport and Adventure. Penyelenggaraan festival budaya yang dipadukan dengan wisata olahraga (sport tourism) tersebut selain sebagai sarana efektif dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Provinsi Banten juga sekaligus mempromosikan Tanjung Lesung yang ditetapkan pemerintah sebagai satu di antara 10 destinasi prioritas atau Bali Baru.

Lantas bagaimana dengan aksesnya? Soal ini, jawaban Menpar Arief Yahya masih sama. Sebuah destinasi wisata kelas dunia tidak boleh ditempuh lebih dari 2 jam. Solusinya, percepatan infrastruktur Jalan tol ke Serang-Panimbang yang berjarak 83 Km harus segera diselesaikan.

Kami tidak bisa menjual Tanjung Lesung jika jarak tempuh masih 5 jam dari Jakarta. Selain tol, akses kereta api akan direaktivasi jalur Labuan hingga Panimbang, kata Menpar Arief Yahya.

Untuk akses udara, pria asal Banyuwangi itu dengan tegas mengatakan bahwa sebuah destinasi wisata kelas dunia harus punya international airport. Contohnya bisa berkaca pada Bandara Silangit di Danau Toba dan Bandara di Belitung yang akan menjadi bandara international tahun ini. Tanjung Lesung juga memiliki kesempatan yang sama, karena telah menjadi destinasi pariwisata prioritas.

1 2 3

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved