Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Jadi Tujuan Para Diving Dunia, Tanjung Lesung Bangun Dive Center
Lampungpro.co, 23-Sep-2017

1004

Share

Tanjung Lesung, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Festival Pesona Tanjung Lesung, Wahidin Halim, Irna Narulita, Raja Ampat, Banten

PANDEGLANG (Lampungpro.com)-Sebelum membuka Festival Pesona Tanjung Lesung 2017 yang dimulai 22-24 September 2017. Menteri Pariwisata Arief Yahya didampingi Gubernur Banten Wahidin Halim dan Bupati Pandeglang Irna Narulita melakukan groundbreaking Dive Center di Tanjung Lesung Beach. Rombongan juga ikut meninjau Kampung 7 Wonders, Taman Bebegig dan Pasar Kolecer serta fasilitas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung.

"Tanjung Lesung itu salah satu kekuatannya ya wisata bahari. Karenanya wajib punya dive center. Tanjung Lesung bawah lautnya juga indah. Saya sudah menjanjikan akan ada dive center dan sekarang akan mulai dibangun. Itu pernah dilakukan di Raja Ampat. Jadi nanti ketika sudah ada dive center ini, wisatawan mancanegara yang hobi diving tidak ragu lagi datang ke Tanjung Lesung," ujar Menpar Arief Yahya, Jumat (23/9).

Menpar Arief juga menyebut Provinsi Banten yang unggul dari wisata bahari sangat tepat menggelar Festival Pesona Tanjung Lesung. Event tersebut tentunya akan berdampak positif untuk mempercepat infrastruktur, terlebih pembangunan Marina yang sebelumnya sudah pernah diusulkan.

Lantas bagaimana dengan aksesnya? Soal ini, jawaban Menpar Arief Yahya masih sama. Sebuah destinasi wisata kelas dunia tidak boleh ditempuh lebih dari 2 jam. Solusinya, percepatan infrastruktur Jalan tol ke Serang-Panimbang yang berjarak 83 Km harus segera diselesaikan.

Untuk akses udara, pria asal Banyuwangi itu dengan tegas mengatakan bahwa sebuah destinasi wisata kelas dunia harus punya international airport. Contohnya bisa berkaca pada Bandara Silangit di Danau Toba dan Bandara di Belitung yang akan menjadi bandara international tahun ini. Tanjung Lesung juga memiliki kesempatan yang sama, karena telah menjadi destinasi pariwisata prioritas.

Bagaimana dengan amenitas? Menpar kembali menegaskan, sebelum membangun KEK atau Badan Otorita Pariwisata, utamakan membangun masyarakatnya dulu. Pembangunan dimulai di Cikadu, Tanjung Lesung.

"Masyarakatnya dulu yang harus dibangun, tingkatkan kesadaran mereka bahwa sektor pariwisata ini berpotensi bisa mensejahterakan. Baru kemudian fisik pembangunan dimulai bisa dari Cikadu hingga Tanjung Lesung," ujar mantan Dirut PT Telkom ini.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, percepatan pembangunan KEK Tanjung Lesung tengah dilakukan di antaranya pembangunan jalan tol Serang-Panimbang sepanjang 83,6 km yang akan mulai beroperasi pada 2018 dan rencana pembangunan jalan kereta api Rangkasbitung- Labuan yang akan mulai beroperasi pada 2020.

Menurutnya, Festival Pesona Tanjung Lesung 2017 akan mendorong tumbuhnya kesadaran dan antusiame masyarakat dalam membangun atraksi wisata unik dengan sentuhan lokal maupun dentifikasi nilai-nilai dan atribut lokal yang dapat dikemas menjadi atraksi wisata.

Penampilan kesenian rampak bedug sebagai atraksi dalam pembukaan Festival Tanjung Lesung 2017 ini. Menpar Arief Yahya pun memuji gerakan-gerakan yang dipertontonkan para penari.

Kegiatan Festival Pesona Tanjung Lesung 2017 juga dimeriahkan dengan Lomba Kolecer dan Bebegig atau orang-orangan sawah untuk mengusir hama sawah seperti burung hantu atau tikus pada 22-24 September 2017. Selain itu, Rhino XTriathlon pada 24 September 2017 dan lomba MTB XC Marathon (Mountain Bike Cross Country) dan Sunset Trail Run pada 23 September 2017).

Rhino XTriathlon ini akan melewati panjang lintasan renang 500 meter dan 1000 meter, rute sepeda 10 kilometer untuk satu putaran dan rute lari 5 kilometer untuk satu putaran berada kawasan Tanjung Lesung meliputi area Beach Club, Mercu Suar, Sailing Club, Blue Fish, Bukit Mundi, Jalan Arteri, Desa Kalicaa, Pantai Bodur dan Golf Land.

Untuk informasi, total Investasi Tahun 2017 di KEK Tanjung Lesung mencapai Rp 1,838 triliun, mencakup Revati Residence (350 miliar), Golf Course (150 milia), Proyek HI (300 miliar). Namun Menpar mengingatkan, harus jelas returnnya! Karena itulah yang pertama kali ditanyakan investor. Perizinan investasi juga dipermudah. Jangan membuat investor takut.

Pada November 2016 yang lalu jumlah kunjungan wisatawan ke Banten sebanyak 510.458 orang, sedangkan pada Desember 2016 meningkat menjadi 569.430 wisatawan, sedangkan pada Juli 2017 sebanyak 399.551 wisatawan atau naik signifikan dibanding Juli 2016 sebanyak 385.214 wisatawan. (*)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

341


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved