Enam Remaja Saat Menangis Bersujud ke Orang Tuanya Saat Ditangkap Polisi | Lampungpro.co/Humas Polres

KALIANDA (Lampungpro.co): Enam pelajar di Kalianda, Lampung Selatan, hendak tawuran di wilayah Kalianda, terjaring patroli gabungan polisi dan TNI pada Senin (7/8/2023) malam.

Kapolsek Kalianda, AKP Sugianto mengatakan, mereka kedapatan membawa celurit sepanjang satu meter, yang diduga digunakan untuk melakukan tawuran.

"Kami amankan enam remaja, rata-rata pelajar berumur 14-16 tahun, ada yang SMP dan SMA berikut barang bukti dua senjata tajam jenis celurit," kata AKP Sugiarto dalam keterangannya, Selasa (8/8/2023) malam.

Penangkapan itu bermula dari adanya laporan warga Kalianda kepada Bhabin Kamtibmas, yang merasa resah sering ada remaja pada malam hari terlihat membawa senjata tajam.

"Kami lalu berpatroli bersama, hingga akhirnya menemukan anak-anak masih di bawah umur mengendarai sepeda motor dan membawa senjata tajam," ujar Sugianto.

Saat dihentikan petugas, anak-anak itu mengaku berencana akan melakukan aksi tawuran, namun berhasil diantisipasi dan dicegah polisi. Mereka janjian melalui media sosial untuk bertemu melakukan tawuran.

Setelah diamankan, pihak kepolisian memberikan sanksi pembinaan dan mengembalikan enam pelajar ke orang tuanya masing-masing.

Sebelumnya dilakukan sungkem permohonan maaf ke orang tua masing-masing, lalu menandatangani surat perjanjian untuk tidak mengulangi perbuatannya.

Polisi sengaja mengundang para orang tua untuk hadir di Mapolsek Kalianda, supaya mengerti apa yang terjadi dan perbuatan yang sudah dilakukan oleh anak-anaknya.

Polisi menghimbau kepada para orang tua, agar benar-benar memantau keberadaan dan perilaku anak-ananya, agar tidak mudah terbawa pergaulan yang merugikan. (***)

Editor : Febri Arianto

Reporter : Hendra