BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Lebaran identik dengan yang baru, termasuk uang baru. Uang baru biasa dipakai saat lebaran untuk diberikan kepada anak kecil sebagai uang saku. Kini menjelang lebaran jasa penukar uang baru mulai muncul. Di Bandar Lampung dari pantauan Lampungpro.com ada beberapa titik adanya jasa penukar uang baru, di antaranya Pasar Bawah dan Pasar Bambu Kuning.

Meskipun sebenarnya uang baru bisa ditukarkan oleh siapa saja di bank konvensional, tetapi tidak menutup kemungkinan menukar lewat jasa ini. Salah seorang jasa penukar uang baru, Albet (37) mengatakan mulai mangkal menyediakan uang baru di Pasar Bawah dari pukuk 13.00 WIB hingga sore hari. Untuk menukar uang baru ke Albet, ia mematok minimal sepuluh lembar dengan upah jaya satu lembar dia. "Kalau Rp100 ribu mau ditukarkan pecahan Rp10 ribu, saya kasih sembilan lembar," terang Albet.

Ia mengaku melakukan ini untuk mencari penghasilan tambahan. Pagi hari Albet menukar uang di bank konvensional dan siang hari bisa "dijual". Albet menegaskan tidak semua orang bisa menukar uang di bank konvensional karena memiliki aturan. "Di bank tukar minimal 100 lembar, artinya untuk pecahan Rp2 ribu harus ditukar Rp200 ribu, begitu juga pecahan lain."

Menurut dia masyarakat kelas bawah tidak semua memiliki uang lebih untuk ditukarkan. Oleh karena itu ia menawarkan jasa penukar uang dengan jumlah lembar yang lebih sedikit. "Biar orang kecil bisa tukar dengan variasi berbeda." (PRO1)