BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Menjelang perayaan Hari Raya Natal dan tahun baru (Nataru), PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung memastikan stok kelistrikan di Provinsi Lampung aman terkendali.

Dimana dalam perayaan Nataru, PLN Lampung memprioritaskan tempat di gereja yang merayakan Natal, rumah sakit, instansi pemerintah, dan instansi keamanan. Selain itu, PLN Lampung juga memprioritaskan di daerah Pelabuhan Bakauheni dan Bandara Raden Intan Lampung.

"Kami akan memberikan pelayanan yang optimal, dan kehandalan akan menjadi prioritas kami. Upaya ini, kami lakukan dengan membuat posko siaga, pelayanan teknik, dan lainnya," kata General Manajer PT. PLN Lampung Pandapotan Manurung saat jumpa pers di rumah kayu, Jumat (13/12/2019).

Saat ditanya terkait, antisipasi kejadian tak terduga seperti hujan, pohon tumbang, dan lainnya. PLN Lampung akan melakukan inspeksi pohon yang akarnya sudah tidak kuat. Sehingga bisa mengakibatkan pohon tumbang, yang bisa menjadi penyebab gangguan listrik.

"Selain itu juga, faktor lainnya karena biasanya ada binatang yang menempel atau melintas kabel PLN. Kita sudah mengantisipasinya, dengan menyiapkan alat penghalang panjat, supaya binatang tidak menyentuh daya kabel PLN," ujar Pandapotan.

Faktor lainnya yang bisa menyebabkan pemadaman listrik, karena masyarakat yang sering bermain layangan di sekitaran kabel milik PLN. Oleh karenanya, PLN Lampung menghimbau kepada masyarakat Lampung yang memiliki hobi bermain layangan, untuk tidak bermain di area tersebut.

"Kita sampaikan, dalam hal data yang ada pemadaman, paling banyak gangguan tak terencana. Kita mengajak media untuk sampaikan ke masyarakat agar mengikhlaskan pohonnya, untuk bisa dipangkas. Karena ini, sangat membahayakan keselamatan jiwa sendiri maupun jiwa orang lain," jelas dia.

Bagi masyarakat yang hendak berlibur merayakan Nataru, PLN Lampung menghimbau pada masyarakat yang meninggalkan rumahnya, supaya peralatan yang tersambung ke stop kontak, untuk dilepaskan. Tujuannya agar masyarakat yang rumahnya ditinggal, akan terjaga dari insiden kebakaran karena korsleting listrik maupun lainnya. (FEBRI/PRO2)