RAWAJITU TIMUR (Lampungpro.com): Impian petambak Desa Bumi Dipasena Abadi, Kecamatan Rawajitu Timur, Tulangbawang, punya jembatan penyeberangan kini jadi kenyataan. Ratusan pasang mata menyaksikan untuk pertama kali jembatan itu dipakai, Minggu (19/8/2018).

Jembatan senilai Rp3,2 miliar yang dibangun sejak 2011 itu hasil swadaya masyarakat dan Dana Desa (DD) untuk menghubungkan Bumi Dipasena Abadi dan Tanah Merah, Sidang Muara Jaya. Berdasarkan data Desa Bumi Dipasena sumber dana pembangunan jembatan ini sepanjang 120 meter dan lebar 2,4 meter ini Rp2,31 miliar dari berasal swadaya masyarakat dan Rp885,5 juta dari Dana Desa.

"Awalnya terlihat mustahli. Tapi kini jadi kenyataan," kata Ketua Perhimpunan Petambak Pengusaha Udang Wilayah (P3UW) Lampung, Nafian Faiz usai menyeberang bersama Pajero Dakar 4�4 hitam bernomor polisi P 3 UW, miliknya. Dia hadir bersama Towilun, Wakil Ketua P3UW.

Wajah-wajah sumringah dan haru tampak dari warga yang menyaksikan momen bersejarah itu. Terlebih saat penggutingan pita oleh KH Nur Daim, Pengasuh Pondok Pesantren Darussalamah Lampung Tengah dan dilanjutkan penyeberangan perdana, tak sedikit warga meneteskan air mata. Maklum, jalan berliku ditempuh warga untuk punya jembatan ini.

Perencanaan pembangunan jembatan BD Abadi ini dimulai sejak 2011. Namun pembangunan sempat berhenti hingga November 2017, karena kendala keuangan. Pembangunan berlanjut Januari 2018 hingga peresmian yang dihadiri berbagai perwakilan pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat Rawajitu Timur, Aggota DPRD Tulangbawang Hartono, Erna Wati, dan Sudirman.

"Semoga jembatan ini membuat aktivitas masyarakat menjadi lebih mudah dan lancar," kata Nafian Faiz. (PRO1)