Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kargo Udara Bandara Radin Inten II Berpeluang Internasional
Lampungpro.co, 30-Jan-2017

Amiruddin Sormin 4821

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampro): Para pelaku usaha kargo udara berharap pengelola Bandara Radin Inten II membuka pengiriman barang rute internasional. Harapan itu terkait makin banyaknya kargo udara tujuan internasional dari Lampung.

"Kargo internasional ini sangat membantu perkembangan UMKM Lampung, karena banyak barang dikirim ke luar negeri produk UMKM, seperti kopi, kripik, hingga tapis. Tapi biaya kirimnya jadi mahal, karena harus lewat Jakarta. Kami berharap dengan peningkatan status jadi bandara internasional, nantinya kargo juga rute internasional," kata Chandra Wiguna, Konsolidator Lion Parcel Lampung, di Bandar Lampung, Minggu (29/1/2017).

Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung, peningkatan arus barang dari dan ke Bandar Radin Intan II cenderung meningkat setiap bulan. Barang yang dimuat dari Bandara Raden Inten II Provinsi Lampung pada November 2016 sebanyak 578.253 kg, naik sebesar 20,61% dibandingkan Oktober 2016 yang mencapai 479.441 kg. Perkembangan barang yang dibongkar pada November 2016 mencapai 808.867 kg, naik sebesar 35,34% jika dibandingkan Oktober 2016 yang mencapai 597.655 kg.

Saat ini ada ada lima pemain kargo udara yang rutin beroperasi di Bandara Radin Inten II yakni JNE, Lion Parcel, Posindo, JNT, dan Tiki. Volume pengiriman terbesar dikuasai JNE dengan total 1,5 ton hingga 2 ton per bulan. Di susul Lion Parcel dengan volume rata-rata 1 ton per bulan. Sisanya dibagi uleh Posindo, JNT, dan Tiki.

"Kargo udara masih bersaing ketat dengan darat, karena letak Lampung dan Jakarta tak terlalu jauh. Jika rute internasional dibuka akan menambah volume karena ada sejumlah komoditas ekspor yang bisa dikirim langsung dari Lampung seperti ikan kerapu dan udang segar," kata Chandra Wiguna.

Penambahan kargo internasional, menurut Chandra, tinggal menambah fasilitas bea cukai. Fasilitas pengamanan kargo yang ada sekarang, menurut Chandra cukup memadai. Terbukti, beberapa kali barang-barang berbahaya yang dilarang lewat kargo udara, terdeteksi. Bahkan ada satwa hidup dilindungi yang digagalkan berkat alat pendeteksi. "Perluasan ruang kargo memang dibutuhkan karena volume barang terus bertambah," kata Chandra. (PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1523


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved