BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), menerjunkan tim untuk melakukan investigasi dalam membantu penyidikan kasus pengoplosan bahan bakar minyak (BBM), yang diungkap Satreskrim Polresta Bandar Lampung.
Manager Area Communication, Relation, dan CSR Sumbagsel Pertamina, Tjahyo Nikho Indrawan mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk memastikan distribusi BBM bersubsidi secara tepat sasaran dan sesuai dengan peruntukannya.
"Saat ini, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel telah menurunkan tim untuk melakukan investigasi dan melakukan pengecekan perkara tersebut," kata Tjahyo Nikho Indrawan dalam keterangannya, Kamis (12/9/2024).
Selain itu, Pertamina juga mengapresiasi dan memberikan dukungan penuh terhadap upaya yang dilakukan oleh pihak kepolisian.
"Kami mengapresiasi serta mendukung penuh pihak kepolisian khususnya Unit Tipiter Satreskrim Polresta Bandar Lampung, yang telah menindak oknum penyalahgunaan BBM bersubsidi," ujar Tjahyo Nikho Indrawan.
Kemudian Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel juga menyerahkan kepada pihak aparat penegak hukum terhadap oknum yang terlibat.
"Pertamina terus mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan praktik pengoplosan BBM, selain melanggar hukum karena merugikan masyarakat, Pertamina, dan negara," ungkap Tjahyo Nikho Indrawan
SEBELUMNYA : Dijual ke Pertashop di Lampung Timur, Warga Bandar Lampung dan Sopir Pertamina ini Oplos Minyak Cong Jadi Pertamax
Jika menemukan indikasi kecurangan, masyarakat dapat segera melaporkan kepada aparat penegak hukum, atau melalui Pertamina Call Center (PCC) 135.
Sebelumnya, jajaran Satreskrim Polresta Bandar Lampung, menangkap dua pelaku pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Campang Raya, Sukabumi, Bandar Lampung pada Jumat (6/9/2024).
Kepala Satreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Muhammad Hendrik Aprilianto mengatakan, ada pun identitas dua pelaku yakni ES sebagai pemeran utama, dan BL oknum sopir dari Pertamina Putra Niaga.
"Penangkapan ini bermula dari informasi masyarakat, gerkait adanya pengoplosan BBM jenis Pertamax dan Pertalite, yang dicampur dengan minyak cong (minyak mentah)," kata Kompol Muhammad Hendrik Aprilianto saat ekspos di Mapolresta Bandar Lampung, Rabu (11/9/2024).
Kemudian dari minyak cong tersebut, mereka olah dan dicampurkan dengan Pertalite, dan sejumlah campuran lainnya untuk dijadikan dalam produk Pertamax.
"Setelah itu, mereka jual dalam bentuk Pertamax, karena setelah dicampur barang tersebut menyerupai Pertamax, dijual dengan harga resmi Pertamax di SPBU," ujar Kompol Muhammad Hendrik Aprilianto.
Modus operandi pelaku ini, memesan minyak cong dari Palembang, Sumatera Selatan, lalu dikirim ke gudang di Campang Raya, Bandar Lampung, dengan menggunakan jasa mobil tangki dari Kopka Patra.
"Setelah mencampurkan bubuk pewarna hingga mirip pertamax, mereka kemudian membawanya ke luar wilayah Bandar Lampung, untuk dipasarkan sebagai Pertamax," ungkap Kompol Muhammad Hendrik Aprilianto.
Dari pemeriksaan, barang oplosan tersebut kemudian dijual ke sejumlah Pertashop yang ada di Lampung Timur.
Dari pemeriksaan, perbuatan keduanya didasarkan oleh perintah orang yang bernama LM, yang hingga kini masih dalam pengejaran.
Dari hasil penyelidikan, Pertalite dan Pertamax tersebut didapat dari masyarakat yang membeli secara eceran dengan jerigen, sedangkan minyak cong dari Palembang.
Dari pemeriksaan, mereka ini sudah setahun beropersasi. Dalam sepekan, mereka mampu memproduksi hingga 5 ribu liter BBM oplosan.
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1199
Lampung Selatan
3465
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia