Pengacara dan Ketua Peradi Pesawaran Nurul Hidayah | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Kasus penganiayaan dua pembantu rumah tangga asal Pesawaran dan Pringsewu di Sukabumi, Bandar Lampung, masuki babak baru.

Dalam kasus tersebut, diduga ada enam orang lain yang menjadi korban kekejaman majikan inisial S alias O (70) dan SA (35).

Kuasa Hukum salah satu korban, Nurul Hidayah mengatakan, hingga kini jumlah korban yang masuk ke timnya ada enam orang, di luar dua korban yang sebelumnya sudah melapor ke Polresta Bandar Lampung.

SEBELUMNYA : Sering Dianiaya dan Ditelanjangi di Bandar Lampung, Dua Pembantu Asal Pringsewu dan Pesawaran Laporkan Majikan ke Polisi

"Kami beberapa hari ini sedang mengumpulkan bukti dan sejumlah saksi maupun korban, karena kami akan hadirkan mereka dalam laporan terbaru di Polresta Bandar Lampung," kata Nurul Hidayah dalam keterangannya, Kamis (15/6/2023).

Ketua DPC Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Pesawaran itu menyebut, saat ini para korban dan saksi masih berada dibeberapa daerah di Indonesia, bahkan ada yang di luar negeri.

BACA JUGA : Kasus Penganiayaan Pembantu Asal Pesawaran dan Pringsewu, Polda Lampung Selidiki Keterlibatan Anggota Polri

"Saksi yang akan dihadirkan dalam laporan itu sekarang ada yang di Bandung, Jogja, Jakarta, Kalimantan, Taiwan, dan ada juga yang di Pesawaran," ujar Nurul Hidayah.

Atas dasa itulah, Nurul Hidayah dan tim belum membuatkan laporan ke Polresta Bandar Lampung, karena sedang berkoordinasi dengan saksi-saksi.

Sebelumnya dalam perkara tersebut, dua pelaku S alias O dan SA merupakan ibu dan anak perempuan, majikan dari korban DL (23) asal Pringsewu dan DDR (15) asal Pesawaran, sudah ditetapkan tersangka dan ditahan Polresta Bandar Lampung. (***)

Editor : Febri Arianto