#beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #beritapolitiklampung #webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan

JAKARTA (Lampungpro.com): Guna memperkuat kerjasama antarlembaga kepolisian, diantaranya penawaran penanggulangan kejahatan lintas Negara, seperti perdagangan obat terlarang, kejahatan siber, dan terorisme, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengunjungi salah satu Negara Timur Tengah yakni Yordania, Selasa (8/5/2018).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal menjelaskan, pertemuan Kapolri dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Yordania, Samir Mubaidin, merupakan bagian dari agenda menghadiri pameran industri strategis dan pertahanan keamanan (SOFEX), yang dilaksanakan sejak 7 hingga 10 Mei 2018.

Menurut Iqbal, dalam pertemuan itu Kapolri menawarkan kerja sama Keamanan antarlembaga kepolisian. Sebab, Kemendagri Yordania membawahi dua institusi penegak hukum tersebut (kepolisian), yakni Direktorat Kepolisian Gendarmerie (pasukan darak) dan Direktorat Kepolisian Umum (PSD).

Kemudian pada pengembangan kapasitas penegakan hukum, lanjut Iqbal, Jenderal Tito Karnavian menawarkan kerja sama pelatihan dari Yordania ke Jakarta Center for Law Enfocement Cooperation (JCLEC). Bahkan untuk kontraterorisme, Kapolri juga siap melakukan kerja sama yang diperlukan. "Untuk Detasemen Khusus 88, kerja sama pertukaran informasi," kata dia, di Jakarta.

Ia menambahkan, Kapolri juga menyatakan keinginannya menempatkan pejabat Polri (LO) sebagai perwakilan RI di Amman. "Akhir pertemuan, Kapolri dan Mendagri Yordania menyaksikan acara penandatanganan MoU untuk meningkatkan kerja sama di bidang pemberantasan kejahatan lintas negara dan peningkatan kapasitas," kata dia. (**/PRO2)