Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kebudayaan dan Kebhinnekaan Indonesia Perlu Ditingkatkan
Lampungpro.co, 30-Apr-2017

Lukman Hakim 965

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Banyaknya konflik horizontal yang terjadi di Lampung membuat Penala Lampung tergerak untuk melakukan perbaikan. Sabtu (29/4/2017) siang, Penala Budaya Lampung menggelar Seminar Nasional Kebudayaan dan Kebhinnekaan di Aula Kampus IBI Darmajaya. Seminar ini menghadirkan pemateri Direktur Kesenian dan Kebudayaan Kemendikbud RI Dr. Restu Gunawan, Wakil Ketua Komnas HAM Siti Noor Laila, dan moderator Oyos Saroso HN, serta tamu undangan dari berbagai lintas budaya, lintas agama, lintas generasi.

Dalam rangkaian acara juga disisipkan dengan pencanangan desa adat, peluncuran buku puisi dan essai Ahmad Yulden Erwin. Badan Pendiri Penala Budaya Dedy Mawardi mengatakan Penala Budaya hadir bukan untuk menyaingi organisasi yang sudah ada. Tetapi untuk mendorong seni budaya agar semakin berkembang, khususnya di Lampung.

Selain itu, Penala Budaya dibentuk karena banyaknya konflik horizontal yang ada di Lampung. Penala Budaya sepakat untuk memulai kampanye kehidupan yang damai. "Awalnya karena keperihatinan peristiwa di Lampung Selatan, konflik horizontal," ujar Dedy.

Untuk desa adat, kata Dedy, pihaknya mengambil contoh desa Mataram Ilir, Kecamatan Seputihsurabaya, Lampung Tengah. Menurut dia Mataram Ilir masih kental dengan kebudayaan Lampung, sehingga Penala Lampung memilihnya. "Penala Lampung akan mendampingi desa adat agar semakin maju tanpa meninggalkan adat budayanya."  (EZAL/PRO2)

                 

 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

17613


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved