KALTIM (Lampungpro.com)-Turis asal Tiongkok benar-benar terbius oleh keindahan Kakaban dan Maratua di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim). Yuan adalah satu dari beberapa turis asal Tiongkok yang pelesiran ke Kakaban dan Maratua akhir pekan lalu. Meski baru kali pertama menginjakkan kaki di dua destinasi itu, Yuan sudah bisa mengambil kesimpulan.
Pelesirannya kali ini merupakan salah satu yang terindah sepanjang hidupnya. Sebelumnya, Yuan sudah pernah ke beberapa destinasi di Thailand, Malaysia dan Maladewa.
Namun, dari semua destinasi yang disambanginya, Yuan langsung jatuh hati pada Kakaban dan Maratua. Bahkan, dia seolah kehabisan kata-kata untuk menggambarkan eksotisme dua daerah itu.
Selain Yuan, turis lain yang datang ke Kakaban dan Maratua akhir pekan lalu adalah Lucas Tetardy. Pengusaha asal Jakarta itu datang bersama istri dan dua anaknya. Salah satu anak Lucas mengetahui keindahan Maratua dari dunia maya.
Istri Lucas sempat memberi saran kepada Wakil Bupati Berau Agus Tantomo agar memperkaya kuliner di dua destinasi itu. Dia meminta Pemkab Berau memperhatikan kuliner di dua destinasi itu.
Sementara itu, Wabup Agus berterima kasih atas masukan dari wisatawan. Dia berjanji berjuang keras menjaga keindahan Kakaban dan Maratua agar tidak rusak.
Dalam beberapa kesempatan, Agus selalu mengajak semua elemen masyakat menjaga alam. Sebab, potensi pariwisata Berau, khususnya Pulau Maratua, sangat bagus.�Salah satunya adalah biota laut yang unik dan lebih lengkap dibanding destinasi lain di dalam dan luar negeri.
Agus menambahkan, pihaknya terus berjuang agar hewan laut seperti hiu tutul tidak dicuri dan dijual ke negara lain. Sebab, biota laut unik yang dibawa ke luar negeri akan dilestarikan lalu dijadikan daya tarik wisata.
Menpar Arief Yahya menyebut�natural and culture resources�Indonesia selalu 20 besar di dunia. Itu modal yang sangat kuat untuk menduniakan potensi wisata Indonesia. "Karena itu saya yakin, semakin dieksplorasi destinasi wisata alam dan budaya kita, semakin kuat di mata dunia," kata Arief Yahya.
Menteri asli Banyuwangi ini, baru saja menerima penghargaan tertinggi dari ITB yakni Ganesa Prajamanggala Bakti Adiutama dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Penghargaan tertinggi dari kampus yang dikenal sangat selektif dan hati-hati dalam memberikan penghargaan. Salah satunya, karena reputasi membangun kepariwisataan di tanah air.
Tidak mengherankan kalau Menteri Pariwisata yang bertitel Dr.Ir. Arief Yahya, M.Sc itu mengaku terharu dan kaget mendapat penghargaan itu. Tetapi dia selalu yakin, bahwa kalau kita bisa membayangkan (Imagine), lalu fokus memikirkannya (F) dan action mengerjakannya (A), tidak ada yang tidak mungkin.
"Termasuk membangun kekuatan alam Indonesia yang sudah diberikan Tuhan dengan sangat istimewa ini. Saya tak henti-henti mengajak segilima pentahelix (Academician, Business, Community, Government, Media) untuk bersama-sama membangun sinergitas Indonesia Incorporated memajukan pariwisata," katanya. (*)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4132
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia