Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kembangkan Kerinci, Jambi Perluas Landasan Pacu Bandara Depati Parbo
Lampungpro.co, 29-Jul-2017

1074

Share

JAMBI (Lampungpro.com)-Guna meningkatkan kunjungan dan memperkenalkan keindahan Kabupaten Kerinci kepada wisatawan, Bandara Depati Parbo diupgrade. Pembebasan juga lahan tengah dilakukan untuk memperluas landasan pacu. Bila ini terealisasi, waktu tempuh yang biasanya memakan durasi 5-10 jam bisa dipangkas menjadi satu jam.

Bandara Depati Parbo yang saat ini memiliki landasan pacu sepanjang 1.800 meter. Dan itu sudah bisa didarati pesawat jenis ATR 72. Tapi bila ingin didarati pesawat sekelas Boeing, landasan pacu bandara tersebut perlu diperpanjang minimal menjadi 2.600 meter dengan lebar 100 meter.

"Ini akan kami upgrade. Tinggal maskapainya yang perlu ditambah. Sekarang cuma ada Susi Air. kalau bisa ada dua atau sampai tiga maskapai yang membuka rute penerbangan ke Kerinci," kata dia.

Dari paparan Zumi Zola, Bandara Depati Parbo Kerinci itu tinggal proses di daerah untuk perluasan landasan pacu (runway). Selanjutnya sudah jadi komitmen Kementerian Perhubungan untuk fasilitas pendukungnya.

Bupati Kerinci Adirozal mengatakan, Pemkab Kerinci siap melakukan upaya pembebasan lahan jika Kementerian Perhubungan komitmen dalam pengembangan bandara tersebut.

"Saat ini Bandara Depati Parbo dalam tahap pembebasan lahan. Ada 30 hektar yang sedang dibebaskan tahun 2017 ini. Insya Allah tahun 2018 bisa selesai. Prinsipnya jangan sampai ada yang dirugikan," kata Bupati.

Hal itu ikut diamini Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Menteri asal Banyuwangi itu sadar betul bahwa critical success factor untuk mengejar target 2017 dengan 15 juta wisman itu ada di air connectivity. Maklum, 80 persen wisman mengunjungi Indonesia menggunakan penerbangan.

Ambil contoh Bandara Narita International Airport di Tokyo. Sejak pembangunan runway bandara ini pada tahun 2012-2013, kunjungan wisata ke Jepang naik signifikan dari delapan juta wisatawan, naik 13 juta (2014), dan sekarang sudah mencapai 20 juta. Hal yang sama juga terjadi pada pembangunan Kuala Lumpur International Airport-2 tahun 2014, terminal penumpang-2 utama Incheon Seoul Korea tahun 2011, Changi Int Airport Singapore 2008, pembangunan runway Suvarnabhumi Bangkok dan re-opening Don Mueang 2009 di Thailand.

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

317


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved