JAKARTA (Lampungpro.com) : Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat pemanfaatan batubara untuk kebutuhan dalam negeri mencapai 115 juta ton sepanjang 2018. Jumlah ini meningkat 18,55 persen dibandingkan realisasi 2017 yang sebesar 97 juta ton. "Pemanfaatan batubara domestik makin lama makin naik. Sebesar 115 juta ton di tahun 2018 padahal di tahun 2017 hanya 97 juta ton," ujar Menteri ESDM Ignasius Jonan dalam keterangan resmi, Rabu (9/1/2019).
Jika dilihat, selama empat tahun terakhir pemanfaatan batubara domestik memang terus menanjak. Berdasarkan data Kementerian ESDM, pemanfaatan batubara domestik pada 2014 berkisar 76 juta ton. Kemudian, jumlahnya naik pada 2015 yaitu 86 juta ton. Setelah itu pada 2016, pemanfaatan batubara domestik naik lagi menjadi 91 juta ton.
Untuk tahun lalu, peningkatan konsumsi batubara dalam negeri tak lepas dari kebijakan alokasi penjualan batubara untuk kebutuhan domestik (domestic market obligation/DMO) sebesar 25 persen dari produksi perusahaan batu bara. Kebijakan ini berlaku sejak Maret 2018 lalu. Peningkatan pemanfaatan batu bara domestik juga tak lepas dari peningkatan realisasi produksi batu bara sepanjang tahun lalu yang mencapai 528 juta ton. Realisasi itu di atas Rencana Kerja Anggaran dan Biaya (RKAB) 2018 yang hanya mematok 485 juta ton.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Bambang Gatot Ariyono mengungkapkan, kenaikan produksi batubara tahun lalu disebabkan oleh persetujuan kouta penambahan produksi batubara kepada 32 Izin Usaha Pertambangan (IUP) Daerah oleh Menteri ESDM. Besaran penambahan kuota mencapai 21,9 juta ton. "Dari IUP daerah ternyata ada peningkatan dari yang kita targetkan. Desember baru masuk (data produksi) dari daerah," ujar Bambang.
Menurut Bambang, tingginya harga komoditas batubara menjadi faktor utama yang memicu para pemegang IUP untuk menggenjot produksi mereka. Sebagai catatan, rata-rata Harga Batubara Acuan (HBA) selama Januari-Desember 2018 mencapai US$98,96 per ton, atau naik dari periode yang sama pada 2017 sebesar US$85,92 per ton.(**/PRO4)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4136
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia