BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) terpilih menjadi kampus pertama yang digandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia dalam pelatihan Metaverse 101.
Pelatihan Metaverse 101 sendiri dilaksanakan di Gedung Mahasiswa Dr. HM. Nasrullah Yusuf, kampus setempat, Kamis (16/2/2023).
Kegiatan ini merupakan rangkaian program pelatihan "Thematic Academy (TA) di bawah program unggulan Kominfo yaitu Digital Talent Scholarship yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan Digital berbagai kalangan mengenai Metaverse.
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Perangkat Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Dr. Said Mirza Pahlevi menyampaikan bahwa Universitas Teknokrat Indonesia dipilih menjadi tuan rumah karena merupakan kampus satu-satunya di Indonesia yang sudah memulai mengembangkan Pengetahuan Metaverse.
Hal itu, dibuktikan sejak Oktober 2022 yang lalu, Universitas Teknokrat Indonesia telah mengadakan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yaitu dengan memberikan pelatihan Metaverse bagi siswa SMA/SMK di Lampung.
Dengan antusias ini, maka kami tidak memulai dari awal, namun tinggal melanjutkan memberikan pelatihan yang lebih teknis untuk mahasiswa UTI agar implementasi Metaverse di Indonesia dapat segera kita wujudkan," ujar Dr. Said.
Pada kesempatan ini pula, Kemkominfo mendorong kerjasama beberapa pemangku kepentingan dalam mencanangkan dan mengimplementasikan Metaverse untuk kepentingan masyarakat di era digital.
Untuk itu, Kemkominfo berupaya untuk mempersiapkan talent dari mahasiswa dan akademisi di Indonesia dan memilih mitra industri yaitu WIR Group untuk mengembangkan Metaverse di Indonesia. Metaverse ini diperkirakan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dikembangkan dan akan diimplementasikan secara bertahap hingga tahun 2024, kata Dr. Said.
Sementara itu, Wakil Rektor UTI Dr. Mahathir Muhammad, SE., MM. mengatakan bahwa UTI sudah memberikan pelatihan Metaverse ke lebih dari 65 sekolah.
"Pelatihan Metaverse ini disambut antusias oleh seluruh siswa, karena bukan hanya pemaparan materi. Namun, siswa mencoba langsung perangkat dan software Metaverse yang dibuat oleh mahasiswa UTI," ucap Dr. Mahathir.
Selain itu, siswa juga diharapkan bisa merasakan sesuatu saat berada di dunia maya. Dr. Mahathir menambahkan tentunya memerlukan perangkat yang dapat mengirimkan sinyal tersebut, sehingga saat di dunia metaverse menyentuh mobil dapat seakan-akan seperti di dunia nyata.
Lanjut, Dr. Mahathir menerangkan membutuhkan alat yang sesuai untuk mendukung operasi virtual, komponen perangkat lunak juga diperlukan.
"Jadi, Perangkat lunak ini berguna untuk membuat skrip dan memahami gerakan, suara, dan bahasa anda. Dengan cara ini anda dapat dengan mudah berkomunikasi dengan orang yang berbeda yang juga terlibat dalam dunia maya ini," terangnya.
Meskipun bersifat virtual, Metaverse didesain menyerupai dunia nyata pada umumnya, seperti suasana ruang kelas, apartemen, dan lain-lain.
Pelatihan ini dihadiri oleh 350 mahasiswa UTI, dan telah memberikan informasi dasar tentang prinsip dasar dan pilar teknis Metaverse.
Selain itu, peserta mendapatkan pengalaman langsung dalam menggunakan, mengelola, dan mendesain metaverse sesuai kebutuhan serta, mempelajari cara menggunakan Unity 3D, cara merancang dan membuat Augmented Reality (AR). (***)
Sumber : Rilis Humas UTI
Berikan Komentar
Pariwisata memang butuh ikon, tapi tak harus menimbulkan keriuhan...
1660
155
10-May-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia