Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kenaikan Harga Beras, Cabai Rawit, Telur, Minyak Goreng, dan Daging Ayam Ras Picu Inflasi Lampung Desember 2022
Lampungpro.co, 03-Jan-2023

Amiruddin Sormin 4510

Share

Kios penjual sayur di Pasar Pasir Gintung, Bandar Lampung. LAMPUNGPRO.CO/SANDY

 

Perkembangan tersebut juga didukung pelaksanaan urban farming Gerakakan Tanam Cabai dengan penyerahan 249.510 bibit cabai merah kepada KWT, PKK, pondok pesantren, dan kelompok masyarakat lainnya sebagai salah satu rangkaian kegiatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Provinsi Lampung 2022. Penurunan harga anggur disebabkan oleh meningkatnya pasokan seiring dengan realisasi impor pada bulan laporan. Lebih lanjut, deflasi kangkung, bayam, dan udang disebabkan oleh masuknya periode panen.

Untuk keseluruhan tahun, inflasi Provinsi Lampung pada 2022 sedikit lebih tinggi dari rentang sasaran inflasi nasional 3±1% akibat adanya penyesuaian harga BBM bersubsidi pada September 2022. Sejalan dengan perkembangan tersebut, laju inflasi Administered Prices (AP) pada tahun 2022 tercatat sebesar 13,37% (yoy), lebih tinggi jika dibandingkan dengan 2,40% (yoy) pada tahun sebelumnya.

 

Dampak rambatan dari kenaikan harga BBM tersebut juga tertransmisi ke komoditas inti yang tercatat mengalami inflasi 4,24% (yoy), meningkat jika dibandingkan 1,15% (yoy) pada tahun sebelumnya seiring dengan realisasi permintaan yang meningkat drastis dan cenderung tiba-tiba (pent up demand). "Namun demikian, laju inflasi Provinsi Lampung 2022 tersebut lebih rendah dari prakiraan awal sejalan dengan penguatan stabilitas harga kelompok volatile food yang berlangsung lebih cepat, tercatat sebesar 3,01% (yoy)lebih rendah jika  dibandingkan dengan 5,50% (yoy) pada tahun sebelumnya," kata Budiyono.

 

Hal ini seiring dengan pelaksanaan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Provinsi Lampung tahun 2022. Ada pun komoditas utama penyumbang inflasi pada 2022 di antaranya bensin angkutan udara, angkutan dalam kota, solar, dan mobil dengan andil masing-masing sebesar 1,014%; 0,402%; 0,139%; 0,117%; dan 0,099%. (***)

1 2 3

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

19974


Copyright Ā©2024 lampungproco. All rights reserved