Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kenangan Lebaran di Lampung, Ngegaleu Dodol dan Doa Dalam Sepotong Wajik
Lampungpro.co, 30-Mar-2025

Amiruddin Sormin 1880

Share

Penganan Lebaran khas Lampung dodol dan wajik. DOK.WARGA

Ibunda saya pernah berkata, “Dodol dan wajik bukan cuma untuk dimakan, tapi untuk dikenang.” Karena dari bahan dasar yang sama, yang diolah dengan penuh kesungguhan, lahirlah dua bentuk yang berbeda namun sama-sama manis. Seperti manusia yang berbeda sifat namun tetap bisa menyatu dalam satu keluarga.

Di meja-meja Lebaran di pelosok Lampung, dua penganan ini masih setia hadir. Ia tak hanya memanggil selera, tapi juga memanggil ingatan.

Bukan sekadar sajian, tapi pesan dari generasi ke generasi bahwa hidup ini butuh kesabaran. Kemudian, cinta selalu butuh diaduk agar tetap hangat.

Kini, meski zaman berubah, kenangan itu tetap hidup. Dan kabar baiknya: kita tak perlu lagi bersusah payah membuatnya sendiri.

Di berbagai toko oleh-oleh khas Lampung, wajik dan dodol tersedia dengan mudah. Cita rasanya tetap otentik, bahkan kini hadir dalam beragam varian: dodol pandan yang harum, dodol durian yang legit, hingga rasa-rasa modern yang tetap menjaga keaslian. Sentuhan masa kini pada rasa masa lalu.

Tradisi memang tak harus selalu dibuat sendiri. Kadang cukup dikenang, dinikmati, dan dibagi dalam bentuk yang baru.

Pantas saja jika banyak orang berkata:, 'Lampung memang diciptakan saat Tuhan sedang tersenyum.” Karena setiap sudutnya menyimpan rasa, setiap makanannya menyimpan makna.

1 2 3 4

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

15483


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved