JAKARTA--Geliat sepak bola Lampung di ajang Liga 1 yang diwakili Badak Lampung FC, rupanya tak luput dari perhatian Kepala Nasional Narkotika (BNN) Komjen Heru Winarko. Heru yang pernah menjabat Kapolda Lampung (2012-2015) mengatakan seluruh elemen di Lampung dapat menjadikan olah raga paling merakyat itu untuk memperkuat persatuan di Lampung.

"Lampung itu sangat plural dan dihuni berbagai suku dari berbagai wilayah Tanah Air. Ini bisa jadi kekuatan sekaligus kelemahan. Sepak bola bisa jadi pemersatu Lampung dan bisa membuat lupa mereka berasal dari mana saat membela klub," kata Heru Winarko, saat menerima audiensi Lampungpro.com, di ruang kerjanya, Kamis (24/7/2019).

Selama 3,5 tahun menjabat Kapolda Lampung, Heru Winarko menggagas rembug pekon untuk menyelesaikan berbagai konflik berlatar belakang suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Rembug pekon dijadikan tempat bermusyawarah para tokoh tokoh lintas agama dan suku untuk meredam konflik. Mabes Polri memuji konsep itu dengan memberikan Heru Winarko penghargaan.

"Program transmigrasi di Lampung sebenarnya belum selesai. Masih menyisakan masalah yang kalau tidak dikelola bakal terus menimbulkan konflik, terutama perebutan lahan. Sepak bola bisa dijadikan salah satu wahana menyatukan perbedaan ini. Oleh karena itu, momen Lampung masuk di Liga 1 ini harus dimanfaatkan," kata Heru Winarko.

Dia berharap sepak bola Lampung dapat tumbuh. Selain jadi pemersatu, bagi BNN olah raga seperti sepak bola juga jadi solusi untuk menjauhkan anak-anak muda dari pengaruh narkotika. "Lampung termasuk daerah rawan narkotika. Posisinya sangat mengkawatirkan. Ini perlu solusi cepat," kata Heru Winarko yang dikenal mahir memainkan sejumlah alat musik itu. (PRO1)