Kepala daerah

LAHIR dari rahim seorang petani, menjadikan pria satu ini sebagai pribadi yang kuat dan menjadi seorang pekerja daripada berbicara.  Tak heran, saat menjadi pejabat publik, dia biasa membuat siang menjadi malam dan malam menjadi siang.

"Saya mengedepankan program prorakyat bukan propejabat. Terlebih, saya dulu adalah orang tidak punya, mau sekolah ke perguruan tinggi tidak mampu," kata calon Mesuji Khamami, Senin (23/1/2017).

Saat ini, suami dari Elviana itu, sedang menjalankan kampanye dan baru akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Bupati Mesuji 13 April 2017 mendatang. Bahkan, dia terus bekerja di hari libur. Padahal, saat itu adalah waktu istirahat.

Saya malah blusukan. Di hari Sabtu dan Minggu saya terus blusukan ke daerah-daerah terpencil melihat kondisi warga saya. Saya selalu menerima  warga yang ingin bertemu, tidak ada batasannya, kata dia.

Tak hanya itu, menurut dia, perjuangan mengembangkan Kabupaten Mesuji tidak seperti sulap. Perlu kerja keras yang ekstra. "APBD Kabupaten Mesuji hanya Rp800 miliar, dan uang segitu sangatlah kecil untuk membangun Mesuji. Tapi, hal itu tidak menyurutkan semangat saya, tetap uang itu untuk kepentingan rakyat kecil. Karena, uang tersebut adalah uang rakyat," kata dia. (Rio)