Pj Gubernur Bersama Pejabat dan ASN Pemprov Lampung Saat Salat Jumat Perdana di Masjid Agung Kota Baru | Lampungpro.co

JATI AGUNG (Lampungpro.co): Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, menggelar Salat Jumat perdana di Masjid Al-Hijrah, Bandar Negara, Kota Baru, Jati Agung, Lampung Selatan pada Jumat (6/9/2024).

Dalam Salat Jumat perdana di Kota Baru, bertindak sebagai khatib perdana yakni Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung Prof. Wan Jamaluddin, dengan imam Edi Susilo, dan Bilal yakni M. Hilba Azmuna Aziz.

Dari pantauan Lampungpro.co, Salat Jumat perdana di Kota Baru dihadiri puluhan jamaah dari pejabat, ASN, sejumlah anggota DPRD Lampung, pimpinan perguruan tinggi, dan Forkopimda Pemprov Lampung.

Selain itu, juga dihadiri puluhan mahasiswa UIN Raden Intan Lampung, pimpinan organisasi, hingga sejumlah masyarakat yang tinggal tak jauh dari Kota Baru, turut antusias mengikuti Salat Jumat perdana tersebut.

Pelaksanaan Salat Jumat perdana di Masjid Agung Al-Hijrah, Bandar Negara, Kota Baru ini sendiri, turut berlangsung dengan khusyu dan khidmat.

Dalam tausyiahnya, Khatib Wan Jamaluddin mengajak para jamaah untuk bersama-sama merenungkan hikmah terbaik dari bulan Rabiul Awal

"Ini momentum baik pada Rabiul Awal, mari galang dana zakat, infak, dan sedekah bersama, agar pembangunan Masjid Al-Hijrah Kota Baru dapat berlanjut hingga tuntas," kata Wan Jamaluddin.

Sementara itu, Pj Gubernur Lampung, Samsudin mengatakan, Salat Jumat kali ini perdana menempati masjid di kawasan Kota Baru yang belum selesai pembangunannya, karena baru 40 persen.

"Ini semoga kedepannya akan intensif menempati tempat ibadah di Kotabaru ini dan menandakan awal pembangunan kelanjutan Kota Baru," kata Samsudin.

Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Lampung mengajak para pejabat Pemprov dan Forkopimda Lampung, serta semua pihak, untuk bergotong royong swadaya membantu pembangunan Masjid Al-Hijrah, Kota Baru.

"Ini harus jadi pusat ibadah, pembangunan masjid ini kedepannya tidak menggunakan APBD, mari gotong royong berapapun sanggupnya mulai membangun masjid ini," ujar Samsudin.

Dengan dibangun tanpa dana APBD, Pj Gubernur Lampung yakin akan dimampukan menyelesaikan pembangunan Masjid Agung Al-Hijrah Kota Baru.

Oleh karenanya, diharapkan partisipasi sumbangan masyarakat dengan zakat, infak, dan sedekah dalam pembangunan masjid tersebut.

Dengan gotong royong dan ramai-ramai membangun bersama, Pj Gubernur Lampung yakin dalam mewujudkan pembangunan Kota Baru bisa terlaksana. (***)

Editor : Febri Arianto