KONI Lampung dan Dispora Lampung Saat Rapat Bahas Desain Besar Olahraga Daerah Lampung | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): KONI Lampung bersama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Lampung, sepakat untuk segera mendorong percepatan pembentukan tim desain besar olahraga daerah (DBOD) di wilayah Lampung.

Ketua KONI Lampung, Taufik Hidayat mengatakan, pihaknya sudah mendiskusikan desain besar tersebut bersama Dispora Lampung, dan mendorong agar segera dilakukan fokus grup diskusi (FGD) bersama seluruh pihak terkait dan Gubernur Lampung.

"Sudah sangat diperlukan untuk melakukan berbagai telaah, nanti bisa menggandeng perguruan tinggi di Lampung, yang memiliki kapabilitas untuk menyampaikan hal-hal seperti telaah secara ilmiah mengenai sport science," kata Taufik Hidayat saat rapat di KONI Lampung, Selasa (9/9/2025).

Oleh karenanya, untuk mendorong program DBOD tersebut agar bisa segera terlaksana, KONI Lampung berharap bisa bersama dengan perguruan tinggi, karena sumber daya manusia (SDM) sarjana olahraga juga berada di perguruan tinggi.

"FGD ini akan sangat baik, jika menjadi produk dari perguruan tinggi dan menjadi produk dengan kajian ilmiah bersama stakeholder olahraga lainnya, termasuk KONI, KORMI, Bapomi, dan cabang olahraga," ujar Taufik Hidayat.

Oleh karenanya untuk segera mewujudkannya, Taufik menyarakan kepada Dispora Lampung sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, untuk segera menyampaikan kajian tersebut kepada Gubernur Lampung terkait hal-hal dimaksud.

Hal lain yang menjadi kegelisahannya, Taufik juga menyarankan agar komunikasi aktif juga dilakukan terkait pembinaan lanjutan dari para atlet usia dini, pelajar dan remaja baik dari iven O2SN, POPNas, POMNas, dan sebagainya, agar bisa terus dirawat, sehingga menjadi atlet prestasi yang masuk ke ranah pembinaan selanjutnya.

Sementara itu, Kepala Dispora Lampung, Meiry Harika Sari mengungkapkan, pada intinya, pihaknya sepakat dengan pokok bahasan terkait didorongnya DBOD dan membangun komunikasi dengan stakeholder lainnya di wilayah Lampung.

"Kami sepakat, jadi kami mohon waktu untuk melaporkannya kepada Gubernur Lampung. Terkait bank data dan media lain sebagai sarana informasi serta database, ini memang sangat penting, karena itu bisa dipakai sebagai rujukan dalam memilih dan memutuskan seorang atlet yang akan dilakukan pembinaan," ungkap Meiry.

Dispora Lampung sendiri, memiliki keterbatasan dana dalam mengcover berbagai kegiatan yang demikian komplek serta luas, terkait kepemudaan dan olahraga, terutama dari kalangan pelajar, sehingga memerlukan partnership yang sangat terukur, sehingga keluarannya akan mendekati dengan apa yang diinginkan bersama. (***)

Editor : Febri Arianto