Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kontribusi Investasi Sektor ESDM Hingga 50 Persen
Lampungpro.co, 30-Jan-2017

Lukman Hakim 913

Share

JAKARTA (Lampro): Kontribusi investasi di sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM) mencapai sekitar 20 persen hingga 50 persen pada tahun-tahun mendatang.

"Pada 2017, 2018 dan seterusnya, mungkin antara 20 persen hingga 50 persen total investasi ada di tangan Kementerian ESDM, yaitu sektor migas, listrik dan smelter," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong, dalam peluncuran layanan investasi 3 jam khusus sektor ESDM di Jakarta, Senin (30/1/2017).

Meski demikian, kata Tom, panggilan akrab Thomas, pencapaiannya masih bergantung �tingkat kesuksesan investasinya. Menurut Tom, �pencapaian itu terlihat dari tingginya investasi sektor ESDM yang masuk sepanjang 2016 lalu.

"Beberapa hari lalu deputi pengendalian dan pelaksanaan penanaman modal menyampaikan Top 100 penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA). Saya cukup kaget, semua isinya listrik dan smelter. Ternyata cukup besar porsi nyawa investasi nasional di tangan Kementerian ESDM," kata dia.

Dalam capaian realisasi investasi sepanjang 2016, sektor listrik, gas, dan air yang juga masuk sektor ESDM menempati posisi keempat dari lima realisasi investasi PMDN teratas. Ada pun untuk PMA, realisasi investasi smelter duduk di posisi teratas. Sedangkan realisasi investasi pertambangan berada di posisi ke empat teratas.

"Kontribusi sektor ESDM menjadi penting untuk mendukung pencapaian target realisasi investasi tahun ini yang dipatok Rp678,8 triliun. Dalam lima tahun terakhir, komposisi investasi dari sektor ESDM berkisar di level 21 persen dari total investasi yang masuk ke Indonesia," kata dia.

Berdasarkan data investasi sektor ESDM yang ada di BKPM tahun 2012-2016 (di luar kegiatan hulu migas) menyebutkan angka Rp490 triliun atau 21 persen dari total realisasi investasi yang masuk.�

Realisasi investasi di sektor ESDM disumbang dari sektor ketenagalistrikan (Rp229,4 triliun), sektor pertambangan batubara (Rp71,4 triliun), sektor pertambangan logam mulia (Rp67,4 triliun). Kemudian, pertambangan logam lainnya selain besi (Rp38,8 triliun), jasa pertambangan migas (Rp21,3 triliun), dan sektor ESDM lainnya (Rp61,7 triliun). (*/ANT)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4136


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved