Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kunjungi Indonesia, Ini Kesepakatan Presiden RI dan Presiden Afganistan
Lampungpro.co, 05-Apr-2017

Amiruddin Sormin 6074

Share

JAKARTA (Lampungpro.com): Kunjungan Presiden Republik Islam Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani ke Indonesia menghasilkan sejumlah kesepakatan. Menurut Presiden Joko Widodo pertemuan bilateral kedua negara membahas beberapa isu, di antaranya kerja sama pembangunan perdamaian. "Indonesia menyambut baik upaya Pemerintah Afghanistan dalam menciptakan stabilitas dan perdamaian, dan Indonesia siap berbagi pengalaman mengenai rekonsiliasi untuk perdamaian, kata Presiden Jokowi dalam konferensi pers bersama Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/4/2017) sore.

Presiden menyampaikan, Indonesia membangun Indonesia Islamic Center di Kabul, ibu kota Afghanistan. Indonesia Islamic Center ini memiliki visi mendorong penyebaran Islam yang rahmatan lilalamin. Menurut Presiden, pembangunan Masjid As Salam di Indonesia Islamic Center selesai dan dapat menampung 2.500 jamaah. Selanjutnya Indonesia segera menyelesaikan pembangunan sarana kesehatan dan pendidikan.

Selain masalah tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan kerja sama di bidang pembangunan kapasitas. Sejauh ini Indonesia memberikan pelatihan kepada 358 orang dalam 47 program, meliputi bidang pertanian, kepolisian, pemberdayaan perempuan, dan abitrasi pemerintahan. Ke depan kita sepakat untuk memperluas kerja sama pengembangan kapasitas. Antara lain di bidang hukum, perumahan, pekerjaan umum, kebijakan fiskal, dan pendidikan tinggi, kata Presiden Jokowi.

Di bidang perdagangan, diakui Presiden masih banyak potensi peningkatan untuk hubungan perdagangan. Untuk itu, dirinya dan Presiden Ashraf Ghani sepakat mendorong interaksi langsung pengusaha Indonesia dan Afghanistan. Presiden juga menyambut pelaksanaan business meeting Indonesia-Afghanistan, yang digelar di Jakarta, Kamis (6/4/2017).

Presiden juga menyambut baik usulan antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indonesia dan Afghanistan berbagi pengalaman, karena KPU Indonesia memiliki pengalaman dalam pemilu yang dapat dilakukan secara damai dan terbuka. Mengenai lima Memorandum of Understanding (MoU) yang baru saja ditandatangani, Presiden Jokowi berharap bisa segera diimplementasikan. Kelima MoU itu meliputi kera sama bidang pendidikan, pertanian, pelatihan dan pengembangan statistik, dan reformasi administrasi pemerintahan. (PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

4934


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved