International Committee Red Cross (ICRC) atau kerap disebut dengan Palang Merah Internasional menyambangi Lapas Kelas IIB Gunung Sugih | BRATA/Lampungpro.co

LAMPUNG TENGAH (Lampungpro.co): International Committee Red Cross (ICRC) atau kerap disebut dengan Palang Merah Internasional menyambangi Lapas Kelas IIB Gunung Sugih. Kunjungan pada Jum'at (24/07) itu dipimpin Kepala Delegasi Regional Untuk Indonesia dan Timor-Leste, Alexandre Faite.

Kedatangan tim dari ICRC ini disambut hangat oleh Kalapas Gunung Sugih, Sohibur Rachman beserta jajaran di Ruang Kerja Kalapas. Tujuan ICRC berkunjung ke Lapas Kelas IIB Gunung Sugih dalam rangka memberikan bantuan terkait penanganan Covid-19 di Lapas Gunung Sugih.

Kepala Delegasi Regional Untuk Indonesia dan Timor-Leste, Alexandre Faite mengatakan bahwa sebelumnya ICRC telah bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Lapas ataupun Rutan di indonesia. "Maksud dan tujuan kedatangan kami disini untuk memberikan bantuan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Gunung Sugih, agar tetap terjaga dari penyebaran virus Covid-19," kata dia.

Bantuan yang di berikan berupa sabun mandi dan alat semprot disinfektan, alat-alat kesehatan berupa kontainer air untuk cuci tangan, cairan disinfektan, masker, thermal scanner, poster himbauan serta buku panduan untuk pencegahan wabah Covid-19.

Kepala Lapas Kelas IIB Gunung Sugih, Sohibur Rachman mengucapkan banyak terimakasih kepada International Committee Red Cross (ICRC) yang telah memberikan bantuan kepada Lapas Gunung Sugih. "Bantuan yang diberikan ini sangat berguna bagi Lapas Gunung Sugih dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 dan untuk memperkecil kemungkinan penyebaran Covid-19 didalam Lapas yang rentan akan penyebaran virus tersebut," ucap dia.

Dalam kunjungannya rombongan dari ICRC berkesempatan untuk berkeliling Lapas Gunung Sugih di dampingi langsung oleh Kalapas untuk melihat kegiatan dan aktivitas pembinaan di dalam Lapas, dari sekian lapas yang telah di kunjungi di indonesia Alexandre Faite merasa terkesan dengan Lapas Gunung Sugih yang terlihat bersih dan asri serta telah menerapkan protokol kesehatan mulai depan sampai areal dalam lapas.(BRATA/PRO2)