BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Perpustakaan Modern Provinsi Lampung akan menjadi perpustakaan termegah se-Provinsi Lampung. Pembangunan Gedung Perpustakaan Modern Provinsi Lampung resmi dimulai pada bulan Februari 2018. Meskipun pengerjaannya sempat terhenti beberapa saat, kini bangunan tersebut sudah tampak megah dari sisi Jalan Zainal Abidin Pagat Alam atau dari depan Kampus IBI Darmajaya Lampung.
Bangunan yang terdiri dari empat bagian gedung itu berdiri di atas lahan seluas 2,4 hektare dengan luas bangunan 10.000 meter persegi dengan anggaran biaya sebesar Rp70 miliar yang bersumber dari APBD Provinsi Lampung. Dengan adanya Perpustakaan Modern digagas sebagai salah satu komitmen Pemerintah Provinsi Lampung dalam meningkatkan minat baca masyarakat di dalam upaya mencerdaskan masyarakat Lampung pada khususnya.
Selain itu, perpustakaan ini nantinya akan menjadi salah satu ikon di Lampung mengingat desain bangunan yang khas bercorak adat istiadat masyarakat Lampung. Gedung Perpustakaan Modern ini didesain dengan arsitektur modern yang dilengkapi dengan taman hijau, pencahayaan green building dan memakai sistem baja komposit dengan konsep open space frame. Perpustakaan modern ini memiliki tiga bagian gedung yaitu gedung utama, gedung bundar dan gedung sayap kiri.
Gedung utama terdiri dari 5 lantai. Lantai 1 terdiri dari lobi/Ruang Informasi dan Ruang Baca Utama. Lantai 2 merupakan Ruang Baca Utama. Lantai 3 merupakan Ruang Baca Utama dan Deposit. Lantai 4 merupakan Ruang Pengelola Perpustakaan. Lantai 5 yaitu merupakan Roof Garden. Kemudian Gedung Bundar Tengah terdiri dari 3 lantai yang terdapat fasilitas kolam ikan, waterwall, Ruang Baca Terbuka, dan Outdoor Roof. Adapun Gedung Sayap Kiri, lantai 1 terdiri dari Ruang Baca Rekreatif, Business Area, Taman Terbuka Hijau.
Lantai 2 merupakan Ruang Pertemuan dan Seminar. Serta pada Gedung Sayap Kanan, lantai 1 terdiri dari Diorama Pusat Peraga Iptek, Ruang Baca, Tempat Bermain Anak, Ruang Baca Lansia dan Difabel. Lantai 2 merupakan Ruang Audiovisual (bioskop).
Liza salah satu staf Dinas Perpustakaan Daerah dan Kearsipan Provinsi Lampung mengungkapkan bahwa untuk saat ini, konsep perpustakaan tidak lagi kaku seperti dulu, melainkan sudah harus bertransformasi menjadi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
"Sekarang perpustakaan bukan hanya sebagai gudang buku, gaungnya Perpustakaan Nasional dengan Bapenas itu perpustakaan berbasis inklusi sosial. Bukan hanya tempat membaca saja, tapi juga sebagai tempat berkegiatan bagi masyarakat, tempat berdiskusi dan lain-lain yang sifatnya pembelajaran," jelas Liza.
Selain itu, Liza menambahkan bahwa perpustakaan sekarang harus memberikan kenyamanan bagi para pengunjungnya. Perpustakaan harus greeny, homey dan academy. Greeny yaitu perpustakaan harus bersifat ramah lingkungan, homey yaitu memberikan kenyamanan seperti rumah sendiri, dan yang pasti academy bersifat mengedukasi.
Kemudian, jika dilihat dari letaknya Perpustakaan Modern juga letaknya strategis yaitu di tengah-tengah lingkungan pendidikan seperti IBI Darmajaya, Universitas Muhammadiyyah Lampung, Universitas Bandar Lampung, Universitas Lampung, Universitas Teknokrat Indonesia,dan lainnya. Sehingga nantinya akan sangat membantu para mahasiswa ataupun pelajar untuk mencari referensi pembelajaran.(**/PRO2)
Berikan Komentar
Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...
267
Bandar Lampung
11629
Bandar Lampung
2426
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia