"Dengan jumlah UMKM sebanyak itu, seharusnya komoditas-komoditas unggulan Lampung bisa terhilirisasi dan memberikan nilai tambah maksimal. Namun masih banyak tantangan, terutama pada aspek daya saing, akses modal, dan pasar," ungkap Mirza.
Oleh karenanya, Gubernur Lampung turut menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dalam memperkuat regulasi dan kebijakan yang berpihak pada UMKM.
Pemerintah saat ini tengah menyiapkan kebijakan tata niaga yang mampu melindungi, sekaligus mendorong daya saing pelaku usaha kecil menengah.
Ke depan, Pemprov Lampung juga akan memastikan agar sektor pariwisata dan UMKM terintegrasi, di mana tempat wisata, hotel, restoran, dan toko oleh-oleh akan didorong agar memprioritaskan produk-produk lokal Lampung.
Dengan demikian, maka wisatawan datang membawa uang, dan uang itu harus dipastikan belanja produk-produk lokal. Selain itu, pertumbuhan sektor pariwisata Lampung saat ini juga tengah menunjukkan tren positif.
Hingga Juli 2025, jumlah wisatawan domestik telah mencapai 15 juta orang, dan diperkirakan akan menembus lebih dari 25 juta wisatawan hingga akhir tahun.
Menurut Gubernur, peningkatan kunjungan wisata harus diikuti dengan kebijakan keberpihakan kepada pelaku usaha lokal, agar manfaat ekonomi dirasakan secara langsung oleh masyarakat, dengan strategi paling cepat untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Lampung adalah dengan menggerakkan UMKM.
Berikan Komentar
Lampung Selatan
866
161
06-Oct-2025
186
06-Oct-2025
289
06-Oct-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia