BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Hujan deras dan lebat yang mengguyur Kota Bandar Lampung lebih dari 5 jam, dengan intensitas sangat tinggi, pada Sabtu (28/11/2019) malam, tidak hanya membuat sebagian wilayah yang berada di Kota Bandar Lampung terjadi banjir.

Selain banjir, longsor juga terjadi di beberapa tempat di Wilayah Kota Bandar Lampung diantaranya di Kelurahan Kedamaian, Kecamatan Kedamaian. Longsor tersebut, menimpa dua bangunan rumah yang hancur karena tertimpa fondasi pagar gudang setinggi 3 meter milik PT. BW.

Ketiga bangunan tersebut milik Sutiah (55) yang mengalami kerusakan cukup parah, satu rumah lainnya milik Sunarya (50) yang mengalami kerusakan ringan, dan satu bangunan panglong kayu milik Yanto (40). Kejadian tersebut tepatnya terjadi di Jalan H. Sohari Gang Buntu RT 12, Bumi Kedamaian.

Selain menimpa rumah, longsor juga menimpa 4 unit sepeda motor hingga mengalami kerusakan. Dalam kejadian tersebut, seorang buruh diketahui bernama Suhendri (20) turut tertimpa material longsor. Hingga ia harus mengalami luka berat di tangan, dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Graha Husada.

Menurut keterangan Yanto, kejadian robohnya pagar tersebut datang secara tiba-tiba sekitar Pukul 20.30 WIB. Sebelum kejadian, Yanto bersama keluarga sedang menguras air yang masuk ke rumahnya.

"Kondisi banjir. Saya dan keluarga merasa kebingungan. Saya tidak dengar suara apapun. Waktu roboh saya merasa kaget dan hampir tidak bisa nafas," kata Yanto.

Selama puluhan tahun Yanto tinggal di tempat tersebut, dan kejadian ini baru pertama kali terjadi. Dalam kejadian ini, Yanto bersama Suhendri mengalami luka-luka. Diakibatkan karena tertimpa reruntuhan rumah.

Berkat hasil negoisasi antara Lurah, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas setempat, bersama dengan perwakilan dari Pihak PT. BW. Biaya kerugian dan perbaikan sepenuhnya ditanggung PT. BW. Anggota Kodim 0410/KBL langsung terjun membantu warga, dengan tujuan untuk membantu warga yang tertimpa musibah.

Selain itu, ini juga sebagai bentuk rasa tanggung jawab dan empati aparat kewilayahan kepada warga binaannya. Serta meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat dalam mengatasi kesulitan yang diderita warga. (FEBRI/PRO2)