Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Majukan Wisata Pedesaan Banyuwangi, Kemenpar Latih Praktisi Wisata
Lampungpro.co, 27-Mar-2017

1126

Share

BANYUWANGI (Lampungpro.com)-Banyuwangi betul-betul menjadi daerah yang semakin diperhitungkan sebagai destinasi wisata nasional. Bukan karena kampung halaman Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, tetapi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memang sangat serius mengimplementasi kepariwisataan dan fokus membangun daerahnya dengan pariwisata.

Pengembangan potensi wisata kabupaten yang berlokasi di ujung Provinsi Jawa Timur ini terus dilakukan pemerintah pusat dan daerah.

Bahkan, homestay desa wisata pun terus digeber dengan go digital pariwisata. "Mereka harus punya akses ke pasar global dan maju bersama, seiring dengan kemajuan pariwisata," ujar Menteri Arief Yahya.

Hadir dalam acara itu antara lain Kadis Perikanan dan Pangan Pemkab Banyuwangi Hari Cahyo Purnomo, Praktisi Ary Senjaya Suhandi, serta Kabid Pengembangan Wisata Perdesaan dan Perkotaan Kemenpar Nurwan Hadiyono.

Peserta juga diajarkan secara interaktif membentuk kelompok untuk dapat mengefektifkan pertukaran materi pelajaran serta informasi tentang potensi wisata yang cukup beragam.

Pelatihan ini penting karena para peserta berinteraksi secara langsung dengan para wisatawan. Apabila kemampuan para praktisi wisata itu mumpuni dalam mengembangkan desa wisata, kunjungan wisatawan yang ada sekarang bakal meningkat. "Peningkatan kunjungan wisatawan bisa lebih mendongkrak pariwisata Banyuwangi yang memang sudah popular," kata Nurwan.

Kunjungan wisatawan ke Banyuwangi memang terus meningkat. Para peserta menyebutkan angka kunjungan yang tidak sedikit, baik itu dari wisatawan nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman). Desa Sanggon contohnya, kini sudah mendapatkan kunjungan 1,5 juta wisnus.

Sementara dari segi wisman, negara yang banyak 'memasok' wisatawan ke Banyuwangi adalah Belanda. Kebanyakan wisman dari Negeri Kincir Angin itu ingin melakukan wisata reuni, yakni napak tilas kehidupan orang-orang Belanda era Kolonial.

Pemkab Banyuwangi pun terus bergiat mengembangkan sektor pariwisata. Hari Cahyo mengatakan Banyuwangi kini memiliki 72 even dalam setahun, antara lain Tour de Banyuwangi Ijen, Gandrung Sewu, Banyuwangi Beach Jazz Festival, Banyuwangi Ethno Carnival, serta Jazz Ijen.

Even-even itu diperkuat dengan wisata alam, antara lain 333 sumber mata air yang dimiliki Banyuwangi serta wisata kawah Ijen. Untuk mendukung pariwisata tersebut, Kadis Perikanan dan Pangan Pemkab Banyuwangi, Hari Cahyo Purnomo mengatakan saat ini sedang dilakukan pelebaran bandara di kota itu agar dapat meningkatkan frekuensi penerbangan serta membuka direct flight Jakarta-Banyuwangi.

"Selain itu sudah ada juga MoU antara Bupati Banyuwangi dan Jembrana untuk pengoperasian jet foil dari Banyuwangi ke Bali," kata Hari.

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

3761


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved