Kepala UPT Balai Bahasa Universitas Malahayati Muhammad Rudy | Lampungpro.co

Kepala UPT Balai Bahasa Universitas Malahayati, Muhammad Rudy, M.Pd mengklaim, banyak manfaat setelah mengikuti tes TOEFL ITP dan memiliki sertifikat TOEFL ITP.

Sebab menurutnya, sertifikat tersebut menjadi syarat dokumen untuk beberapa keperluan, terutama bagi orang-orang yang mau meningkatkan kapasitas diri, untuk beasiswa atau exchange, hingga mendapatkan penelitian dari Kemendikbud dengan Perancis, yang menyarankan untuk punya TOEFL ITP minimal skor 550.

"Beasiswa LPDP tiap setahun dua kali buka dan itu ada yang meminta skor 500 atau semacamnya, beasiswa untuk dokter-dokter jika mau mengambil spesialis. Jadi tes itu sangat berguna," kata Muhammad Rudy, Jumat (26/5/2023).

Kemudian juga ada semacam beasiswa dari Fulbright dan beasiswa Australia mensyaratkan TOEFL ITP sebagai dokumen awal, bahkan bagi dosen-dosen yang ingin mengambil sertifikasi dosen, biasanya diminta sertifikat Bahasa Inggris seperti TOEFL ITP.

"Kampus-kampus juga mensyaratkan, sebelum lulus atau mau masuk itu harus ada syarat TOEFL ITP, biasanya itu pasca sarjana kalau mau masuk itu minimal 500. Kemudian ada beberapa kampus yang mensyaratkan mahasiswa S1 kalau mau lulus harus TOEFL ITP seperti itu," ujar Muhammad Rudy

Rudy menyarankan, saat akan mengikuti tes TOEFL ITP untuk mempersiapkan diri dan waktu, jangan mepet dengan masa pendaftaran. Kemudian apabila belum puas atau belum mencapai target, bisa ikuti persiapan belajar, yang nantinya bisa diberikan kisi-kisi dan trik agar menghadapi tes dengan baik.

Sementara menurut Rudy, sebagai persyaratan dokumen, dari mulai tes hingga setelah tes itu ada jeda masa menunggu hasil tes. Sertifikat tidak terbit dalam waktu dua atau tiga hari, tapi sertifikat akan terbit sekitar 10 hari kerja. (***)

Editor : Febri Arianto