JAKARTA (Lampungpro.com) : Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di awal tahun ini merotasi sebanyak 104 perwira tinggi yang ada di jajarannya. Salah satunya yakni mantan ajudan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Adalah Marsekal Madya Bagus Puruhito akan mengisi jabatan terbarunya yakni Kepala Badan SAR Nasional. Hal itu sesuai dengan Surat Keputusan Panglima TNI bernomor Kep/81/I/2019 pada 25 Januari lalu.

Bagus merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1984. Ia pernah menduduki beberapa jabatan penting sampai akhirnya mengisi posisi Kepala Basarnas. Seperti, menjadi Wakil Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) sejak 2015. Pria kelahiran Purwokerto tahun 1962 ini juga pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) 2014-2015. Bahkan pernah menjadi Asisten Operasi KSAU.

Kemudian pada tahun 2009-2010, merupakan Komandan Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Juga pada 2004-2009, menjadi ajudan Presiden. Selama lima tahun tersebut, ia menjadi ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Bagus menggantikan Kepala Basarnas sebelumnya yakni Marsekal Madya Muhammad Syaugi. Syaugi menduduki posisi itu sejak 1 Februari 2017 hingga 20 Desember lalu.

Lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1984 ini dimutasi menjadi perwira tinggi di Markas Besar TNI AU karena memasuki masa pensiun. Saat masih menjadi Kepala Basarnas, ia kenal sebagai tokoh dalam evakuasi pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 yang jatuh di Perairan Karawang pada akhir Oktober 2018. Pergantian Kepala Basarnas ini merupakan salah satu bentuk rotasi di tingkat perwira tinggi TNI.

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, mutasi perwira tinggi ini merupakan upaya peningkatan kinerja di lingkungan TNI. "Dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier perwira tinggi, guna mengoptimalkan tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis," kata Kepala Bidang Penerangan Umum Pusat Penerangan TNI Kolonel Sus Taibur Rahman.(**/PRO4)