Salah peminta sumbangan anak yatim di salah satu SPBU di Bandar Lampung | lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Peminta sumbangan dengan modus yayasan yatim piatu yang tersebar dibeberapa SPBU Pertamina yang ada di Kota Bandar Lampung marak terjadi. Dengan berbekal karung kecil dan kardus bertuliskan "Kaum Yatim Piatu dan Kaum Dhuafa", mereka bisa mendapatkan sumbangan perharinya mencapai Rp200 ribu hanya di satu tempat SPBU.

Dengan motif mempekerjakan anak-anak perempuan yang rata-rata berusia 10 hingga 14 tahun, mereka meminta sumbangan pada pengguna kendaraan yang hendak mengisi bahan bakar di SPBU. Tak hayal, dengan mengharapkan belas kasihan di SPBU, banyak pengendara yang memberikan sumbangannya. Saat Lampungpro.co menelusuri di SPBU 24.351.33 Kalibalau, setidaknya ada dua orang anak bersama ibunya yang meminta sumbangan di tempat tersebut. Saat mencoba mengkonfirmasi petugas SPBU setempat, kedua perempuan tersebut sudah lama meminta sumbangan di tempat ia bekerja.

"Sudah lama itu orang minta sumbangan anak yatim. Sudah sekitar satu tahunan. Biasanya mulai minta sumbangan disini, kalau ibunya sejak pagi tapi kalau sama anaknya mulai siang hari biasanya," kata pegawai SPBU yang diketahui bernama Komar, Sabtu (9/11/2019) lalu.

Ia pun menyebut banyak pengendara yang memberikan sumbangannya berupa uang pada mereka. Namun saat ditanya kelanjutan setelah meminta sumbangan dana yatim apakah dijemput, ia tidak mengetahuinya. "Hanya itu saya tahunya. Selebihnya tidak tahu setelah meminta disini perginya kemana dan sama siapa. Sebab kita juga bekerja jadi tidak terlalu mengamatinya," sebut dia.

BACA JUGA: SPBU di Bandar Lampung Dipenuhi Pencari Sumbangan, Klaim Untuk Anak Yatim

Bergeser ke tempat lainnya, di SPBU 24.351-111 Way Halim pegawai setempat menyebutkan peminta sumbangan dana ini sering berpindah tempat dan terkadang juga ada anak-anak yang mangkal di SPBU ini. "Tidak tiap hari disini. Kadang juga anak kecil sama ibunya yang minta sumbangan. Katanya ya untuk anak yatim piatu. Banyak yang kasih, namun banyak juga yang penasaran dana sumbangan tersebut dikemanakan," ujar pegawai perempuan berhijab di SPBU Way Halim.

Hingga berita ini diturunkan, Lampungpro.co masih melakukan penelusuran terkait sumbangan tersebut apakah memang untuk anak yatim atau untuk pribadi.(FEBRI/PRO2)