Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Masuk Awal Bulan November, BMKG Prediksi Bakal Segera Turun Hujan
Lampungpro.co, 01-Nov-2019

Heflan Rekanza 461

Share

JAKARTA (Lampungpro.co): Sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi akan memasuki awal musim hujan pada bulan November. Masyarakat diminta mewaspadai bencana hidrometeorologis, seperti puting beliung, angin kencang, dan petir, yang selalu terjadi setiap tahun.

Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Miming Saepudin mengatakan, awal musim hujan tahun ini berbeda-beda di setiap daerah. Di Pulau Sumatera, misalnya, beberapa wilayah sudah memasuki musim hujan, seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Kepulauan Riau. "Hujan belum terjadi di Sumatera Selatan karena awal musim hujan diprediksi pada November," kata dia, Jumat (1/11/2019).

Hal yang sama juga terjadi di Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara Barat. Secara umum, awal musim hujan diprediksi akan terjadi sekitar pertengahan November. Sementara untuk wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan juga akan segera memasuki awal musim hujan. Curah hujan sebagian besar wilayah Jawa pada awal musim hujan memang diperkirakan masih rendah. 

Kendati demikian, Miming mengingatkan agar masyarakat perlu lebih mewaspadai ancaman cuaca hidrometeorologis, seperti puting beliung, angin kencang, dan petir. "Meski awal musim hujan di beberapa daerah mundur, puncak musim hujan sama, yakni pada Januari dan Februari. Untuk sepekan ke depan, hujan lebat diprediksi akan terjadi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua," ucap dia.

"Khusus di Jawa dan Sumatera bagian Selatan juga perlu mewaspadai ancaman puting beliung, angin kencang dan petir karena masuk pada masa pancaroba. Kesadaran masyarakat terhadap bencana hidrometeorologis sangat penting agar mereka bisa memitigasi risiko bencana yang bisa terjadi," tambah dia.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo mengingatkan, bencana hidrometeorologis banyak terjadi pada 2018 dengan puting beliung yang tertinggi, yakni 964 kejadian. Bencana hidrometeorologis terbanyak selanjutnya adalah banjir (673 kejadian) dan tanah longsor (671 kejadian). Selama Januari-Oktober 2019, bencana banjir telah menyebabkan 254 orang meninggal, sedangkan tanah longsor menyebabkan 108 orang meninggal.(**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Langka dan Mahal, Distribusi Ngawur Ala Elpiji...

Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...

270


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved