BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Jika melihat sepuluh saham yang menjadi jawara di bursa perdagangan. Analis Anugerah Sekuritas Indonesia, Bertoni Rio melihat bahwa saham-saham tersebut tidak banyak terpengaruh dengan sentimen negatif global. "Secara fundamental, pelaku pasar masih tinggi akan ekspektasi pertumbuhan emiten ditengah ketidakpastian global. Pertumbuhan pendapatan tidak dipengaruhi dengan genjolak mata uang," kata Bertoni Rio.
Sekedar informasi saja, hingga 13 September 2018, tercatat sepuluh saham yang menjadi jawara di bursa perdagangan saham Indonesia. Emiten yang sahamnya memimpin di IHSG yaitu UNVR, BCAP, BDMN, GGRM, SMMA, HMSP, ICBP, NASA, ANDI, dan PWON.
Bertoni menilai emiten mampu menjadi jawara, karena percaya dengan manajemen emiten yang bisa menghasilkan pendapatan dan tumbuh ditengah gejolak pelemahan mata uang, khususnya rupiah. "Ekspektasi emiten bisa memberikan deviden interim dan risiko lebih kecil dibandingkan risiko pasar," ujarnya�
Bertoni memproyeksi pergerakan saham ke depan cenderung�bullish�bahkan berpotensi�rally. Sentimen yang mempengaruhi pergerakan saham yaitu dalam kurun waktu jangka pendek ada aksi korporasi yang baik untuk emiten. Serta kinerja keuangan bisa tumbuh. Serta harapannya pengumuman dividen interim ditambah menanti kinerja emiten pada kuartal ketiga tahun ini.
"Untuk rekomendasi, di mana tahun depan masih ada gejolak politik di dalam (domestik). Proyeksinya untuk emiten HMSP harga sahamnya sampai akhir tahun Rp 4.500 dan BDMN Rp 8.300," jelasnya.
Berdasarkan laporan keuangan semester I-2018, emiten BDMN berhasil mencetak kenaikan pendapatan sebesar 0,35 persen secara tahunan atau�year on year�(yoy) menjadi Rp 10,05 triliun. Namun laba bersih BDMN justru terkikis sekitar 1,35 persen jadi Rp 2,01 triliun.�
Sementara melihat kinerja keuangan PT HM Sampoerna Tbk, hingga akhir Juni 2018, Perusahaan rokok ini masih mencatat pendapatan usaha sebesar Rp 49,15 triliun. Capaian ini meningkat dari pendapatan akhir Juni 2017 sebesar Rp 46,58 triliun. Sama halnya dengan pendapatan, laba yang diperoleh emiten rokok ini pun naik meski hanya 1 persen saja. Akhir Juni 2017, laba yang diperoleh HMSP sebesar Rp 6,05 triliun. Setahun kemudian, laba yang tercatat sebesar Rp 6,11 triliun.(**/PRO4)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4147
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia