Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Mau Nonton Keroncong Gaul? Datang ke Solo Keroncong Festival
Lampungpro.co, 18-Jul-2017

1023

Share

SOLO (Lampungpro.com)-Musik keroncong memang tak banyak penikmatnya saat ini, apa lagi oleh kalangan anak muda karena dianggap ketinggalan zaman. Namun hal itu tidak terjadi�di Solo Keroncong Festival (SKF) yang digelar di Benteng Vastenburg, Solo, 21-22 Juli 2017. Para penonton�bakal dibuat takjub, akan ada banyak atraksi anak muda yang mengemas keroncong dengan cara zaman sekarang.

Ya, di SKF, keroncong akan ditampilkan lebih hidup. Para seniman keroncong lokal, nasional, maupun International, akan menyuguhkan banyak warna baru. Karakter anak muda yang dinamis, tegas dan energik, akan disuguhkan ke wisatawan yang datang. Semua akan dibuat happy di tengah kemegahan Benteng Vastenburg yang menyimpan banyak�story telling�sejarah masa lalu.

Semua unsur itu sejatinya ada di musik pop, disco, rock atau jazz. Gambarannya sangat jauh dari keroncong. Kalau penyanyi pop, rock, jazz atau dangdut kerap tampil glamor dan elegan, keroncong justru sebaliknya.

Sis mengharapkan anak muda bisa mengapresiasi keroncong dengan cara zaman sekarang, membuat keroncong lebih hidup. Dengan demikian para anak muda tidak perlu gengsi untuk menikmati dan aktif bermain keroncong. "Musik keroncong mampu bercerita tentang cinta, tentang pesona Indonesia, tentang kebangsaan," katanya.

Sementara itu, Ketua Penyelenggara Solo Keroncong Festival Cuk Subagyo, mengatakan dalam festival ini ada sembilan grup keroncong yang akan ikut meramaikan, yaitu OK Pandawa (Solo), OK Rinonce (Yogyakarta), OK Pempek (Kediri) dan OK Wahyu Tumurun (Solo).Lalu OKM Sendratasik Unnes (Semarang), OK Gita Abadi (Tulungagung), OK Ranisinar (Bandung), OK Marlubu (Malang) dan OK SKF 17 (Solo).

"SKF 2017 ini kita fokuskan untuk kawula muda yang ingin mengespresikan keroncong, keroncong variasi dan lain-lain," kata Cuk Subagyo.

Sementara bintang tamunya ada Waldjinah, Yati Pesek, Sruti Respati, Bambang Heri, Endang Laras, Iin Indriyani dan Singgih Sanjaya. "Sang Maestro Keroncong Waldjinah hanya akan menyanyikan satu lagu, dengan memilih lagu Tanjung Perak," ujarnya.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menjelaskan musik termasuk keroncong adalah bagian dari industri kreatif. Bila dikemas baik, bisa menjadi daya tarik pariwisata Indonesia.

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

3761


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved