Untuk sambalnya, tersedia terasi, nanas dan tempoyak. Lebih lagi lalapannya juga sangat lengkap, mulai jengkol muda, dan aneka lalapan -rebusan hingga daun jambu monyet muda.
Pastinya tersedia terong rebus dan terong bakarnya juga. Cerita tentang ikan ketibung ini , saya teringat ketika masih kanak-kanak dan pulang ke Kampung Gunung Katun, Tulang Bawang Barat. Ikan ketibung sangat mudah didapat,
Saking besarnya, seringkali ketibung ini diawetkan dengan buat bekasam (sesam). Semua kenangan lama, saat ini bisa ketemu ketibung saja luar biasa.
Dengan cita rasa yang begitu khas dan lezat, harga makanan di sini mahal nggak sih? Menurut saya harga kuliner di sini cukup worth it. Hari ini kami cukup merogoh kantong Rp220 ribu untuk makan dua porsi baung bakar, satu posi ketibung bakar, pindang dan minuman es jeruk.
Tentu harga itu sudah termasuk nasi dan aneka lalapan. Tambahan, tempat parker di rumah makan ini cukup terbatas, jadi jangan lupa cepetan ya kalau mau menikmati kuliner di sini. Jangan lewatkan kesempatan mencicipi kelezatan onow-onow khas Lampung di RM Pindang Omega Manohara. (***)
Editor Amiruddin Sormin Kontributor,: Prof. Admi Syarif, PhD
Berikan Komentar
Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...
266
Bandar Lampung
11625
Bandar Lampung
2405
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia