BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Suasana semarak dan penuh semangat mewarnai peringatan Dies Natalis ke-41 Politeknik Negeri Lampung (Polinela) tahun ini. Salah satu kegiatan yang paling menyita perhatian adalah digelarnya ajang pencarian bakat bertajuk Polinela Idol 2025, yang menjadi wadah ekspresi seni dan kreativitas bagi sivitas akademika kampus vokasi tersebut.
Diselenggarakan pada Sabtu (3/5/2025), Polinela Idol 2025 menghadirkan atmosfer kompetisi yang meriah sekaligus akrab. Acara ini terbuka bagi seluruh keluarga besar kampus, mulai dari mahasiswa, dosen, hingga tenaga kependidikan dan pegawai. Sebanyak 17 peserta tampil menunjukkan kemampuan vokalnya, terdiri dari 13 mahasiswa serta 4 dosen dan tenaga kependidikan.
Mereka membawakan berbagai lagu lintas generasi, mulai dari “Tak Ingin Usai”, “Sial”, “Peri Cintaku”, “Bintang Kehidupan”, hingga “Kala Cinta Menggoda”. Dengan aransemen yang berbeda-beda dan gaya penampilan yang unik, para peserta berhasil menyuguhkan hiburan berkualitas bagi penonton yang memadati aula kampus.
Penilaian terhadap para peserta dilakukan secara menyeluruh berdasarkan lima aspek utama, yakni kualitas vokal, teknik menyanyi, penghayatan lagu, penampilan atau performance, serta penguasaan panggung. Para juri berasal dari kalangan akademisi dan praktisi seni yang memiliki latar belakang kuat dalam dunia musik.
Salah satunya adalah Ulin Nuha Alfani, S.E., M.Ak., yang juga merupakan Pembina Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) bidang seni. Ia menegaskan bahwa penilaian dilakukan secara objektif dan profesional demi menjunjung sportivitas serta mengapresiasi semangat para peserta.
“Kami tidak hanya menilai teknik vokal, tapi juga bagaimana para peserta bisa menyampaikan makna lagu lewat ekspresi dan interaksi dengan penonton. Yang paling membanggakan adalah antusiasme dari semua peserta, baik mahasiswa maupun pegawai, yang menunjukkan semangat kebersamaan dan kekompakan,” ujar Ulin.
Direktur Polinela, Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si., dalam sambutannya mengungkapkan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, Polinela Idol bukan sekadar ajang hiburan, melainkan juga wahana pengembangan karakter dan soft skill bagi seluruh sivitas akademika.
“Dies Natalis bukan hanya momen refleksi atas perjalanan institusi, tetapi juga menjadi ruang untuk menumbuhkan apresiasi terhadap seni dan kreativitas. Lewat Polinela Idol, kita memperkuat semangat kebersamaan, kekeluargaan, dan jiwa seni yang harmonis di tengah dinamika akademik kampus,” tutur Prof. Sarono.
Lebih lanjut, Prof. Sarono berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi tradisi tahunan yang terus dikembangkan, sekaligus menjadi inspirasi bagi kampus vokasi lain untuk menghidupkan semangat seni dan budaya di lingkungan perguruan tinggi.
Tidak hanya menjadi ajang pencarian bakat, Polinela Idol 2025 juga menjadi sarana mempererat tali silaturahmi antar generasi di lingkungan kampus. Mahasiswa dan dosen tampil sejajar di atas panggung, berbagi ruang apresiasi tanpa batasan formalitas. Suasana ini mencerminkan semangat inklusivitas dan humanisme yang coba dibangun dalam budaya akademik Polinela. (***)
Berikan Komentar
Pariwisata memang butuh ikon, tapi tak harus menimbulkan keriuhan...
3913
Tulang Bawang
7931
Lampung Selatan
4944
Lampung Selatan
3554
1178
14-May-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia