Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Minyak Atsiri, Karunia Allah yang Patut Kita Syukuri
Lampungpro.co, 11-Jan-2018

Lukman Hakim 1015

Share

Berita online Lampung, Berita Online Lampungpro.com, Berita Online Indonesia, Berita Pariwisata Lampung, Berita Pariwisata Indonesia, Portal Berita Online, Portal Berita Lampung, Portal Berita Asean Games 2018, Portal Berita Pilgub Lampung, Portal Berita Pilkada 2018

JAKARTA (Lampungpro.com): Minyak esensial atau sering juga disebut sebagai minyak atsiri atau aromaterapi dengan beragam keharumannya adalah salah satu anugrah Allah yang layak disyukuri.

Keharuman alaminya bisa mengubah rumah atau di manapun Anda tinggal menjadi tempat yang nyaman untuk bersantai. Tapi jangan remehkan penggunaan minyak ini. Ya, minyak esensial memang alami, tapi ini diproduksi dengan maksud menjadi konsetrat, kata ahli chiropractor dan aromatherapis Eric Zielinski.

Tubuh kita tidak bisa berinteraksi langsung dengan minyak ini. Jadi Anda perlu tahu fakta bahwa minyak atsiri terkonsentrasi super, sama ampuhnya dengan obat dan bagaimana memperlakukannya, kata Zielinski penulis buku The Healing Power of Essential Oils, seperti dikutip laman Health.

Berikut enam kesalahan yang sering terjadi dalam memperlakukan minyak atsiri.

  1. Minyak atsiri tak berbahaya.

Luka dan kecelakaan yang bisa muncul misalnya terbakar karena terlalu dekat dengan difuser atau alat pembakarnya. Tapi jangan khawatir, Kita toh tak takut dengan pisau dapur. Anda bisa memiliki alat yang berguna tapi melukai diri sendiri jika Anda tidak tahu bagaimana menggunakannya.

Minyak atsiri tidak hanya bisa menyebabkan luka bakar, juga dapat memicu reaksi alergi atau asma, kata perawat holistik Jeanne Kenney, RN, dengan Rumah Sakit Universitas Montefiore Health School untuk Albert Einstein College of Medicine. "Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, konsultasikan dengan dokter Anda, terutama saat Anda hamil, kata Kenney

  1. Menggunakan minyak atsiri tanpa diencerkan.

Kehati-hatian sangat perlu saat berhadapan dengan cairan ini. "Anda tidak tahu bagaimana respon seseorang akan minyak ini sampai mereka menghirupnya, menaruhnya di kulit mereka, atau menggunakan dengan sistem difusi," kata Kenney.

Minyak esensial diencerkan lebih aman untuk digunakan. Minyak atsiri bisa diencerkan dengan minyak lain, seperti kelapa, jojoba, almond, dan sebagainya. Pengenceran standar adalah dua persen, kata Zielinski. Itu sekitar 12 tetes minyak esensial per ons minyak campurannya. Bila digunakan di area sensitif seperti ketiah atau wajah, pilih satu persen saja minyak atsiri atau lebih rendah dari itu, kata Zielinzki melanjutkan.

Berbeda dengan pengenceran, sistem difuser mencampurkan minyak atsiri dengan air dan dipanaskan. Penguapan kecil yang terjadi membuat partikel kecil minyak beredar di udara. Artinya partikel ini masih bisa menyebabkan luka bakar jika mendarat di kulit Anda.

  1. Tak siap menangani kondisi darurat karena minyak atsiri.

Jika kulit terkena minyak atsiri apalagi dengan difuser jangan gunakan air untuk mengobati. "Air akan memperburuk keadaan," kata Zielinski.

Sebagai gantinya, gunakan campuran atau sering disebut sebagai minyak pembawa, apakah itu kelapa, jojoba, atau bahkan beberapa minyak zaitun dari dapur dalam keadaan darurat. Setelah rasa nyeri reda, baru Anda bisa membilasnya dengan air dan sabun. Pada dasarnya ini untuk mencairkan minyak atsiri yang tertumpah dan membatasi pembakaran serta iritasi, kata Zielinski.

  1. Menggunakan pembakaran difuser sepanjang hari.

Peneliti keamanan penggunaan minyak atsiri Robert Tisserand, percaya ada efek negatif dari penggunaan minyak atsiri berlebihan. Tisserand menganjurkan pengguna hanya melakukan pemanasan tungku difusi selama 30-60 menit saja.

Namun Zielinski tak sependapat, dia malah menyatakan difuser di rumahnya bekerja sepanjang hari. Sementara Kenney mengambil jalan tengah, karena difuser juga bisa disetel agar bekerja lambat.

  1. Menggunakan produk tak berkualitas.

Pemilihan minyak esensial yang berkualitas penting, karena beberapa jenis bisa sangat keras bahkan bisa sampai melunturkan plastik. Untuk difuser pilih yang bisa mengeluarkan kabut halus saja supaya tak membasahi sekitar.

Jika Anda akan melakukan pengenceran sendiri, pilihlah minyak pembawa yang berkualitas pula. Saya merekomendasikan orang menguji minyak pembawa di kulit mereka karena bisa terasa berbeda," katanya. Pilih satu dengan tekstur dan aroma yang Anda suka.

  1. Minyak atsiri juga bisa menyenangkan.

Keamanan penting, tapi menikmati khasiat minyak atsiri juga penting. Selama tak mengganggu kesehatan dan memicu alergi, manfaatkan aromanya. "Ini hampir seperti membuat parfum Anda sendiri dan kemudian orang mengaitkan aroma itu dengan Anda. Ini sangat menyenangkan dan bisa sangat memuaskan, kata Kenney. (**PRO2)

 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

23479


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved