Kapolda Lampung Irjen Purwadi Arianto

Berurusan dengan disiplin berlalu lintas di Lampung, ternyata bukan pekerjaan mudah. Apalagi kini Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) beroperasi. Saat memberi kata sambutan pada Focus Group Discussion (FDG) bertema 'Menuju zero accident di Provinsi Lampung' di Hotel Bukit Randu, Senin (4/11/2019), Kapolda Lampung Irjen Pol. Drs. Purwadi Arianto, M.Si, sesekali curhat di sela-sela sambutan tertulisnya. 

"Kehadiran jalan tol ini bisa jadi berkah, tapi bisa juga jadi musibah. Warga Lampung masih euforia menggunakan jalan tol, sehingga mobil Kapolda pun disalib. Saya ngak bisa bayangkan berapa kecepatannya, padahal yang nyalib mobil saya itu Avanza. Mungkin mau ngetes berapa cepat mobil Kapolda," kata Irjen Purwadi Arianto, yang juga mantan Wakapolda Metro Jaya itu.

Belum lagi kebiasaan memeriksa kendaraan sebelum masuk jalan tol. "Mungkin sejak beli mobil bannya tak pernah diperiksa, yang penting masih bulat dan hitam. Mungkin diganti setelah bannya berbentuk segi empat atau segi lima. Begitu masuk tol, ban pecah," kata perwira tinggi Polri yang sejak 13 Agustus 2018 mengemban amanat Kapolda Lampung ini.

Alih-alih ingin mendisiplinkan pengendara di jalan, pria kelahiran 2 Oktober 1966, ini sering dikagetkan prilaku ajudannya. "Ajudan Kapolda itu sering lupa pakai sabuk pengaman. Padahal kalau di Jakarta, prilaku pengendara memakai sabuk pengaman sudah bagus, begitu masuk mobil otomatis pakai sabuk. Eh, ajukan Kapolda malah sering lupa," kata Purwadi. (PRO1)