BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Berkendara di jalanan dengan tanjakan terjal ataupun turunan curam, kerap mendapat perhatian istimewa. Melewati kedua jalur jalan ini, kita tidak hanya dituntut meningkatkan kewaspadaan, namun juga keterampilan dan kesabaran.
Pada dasarnya, berkendara menggunakan sepeda motor matic berbeda dengan sepeda motor yang menggunakan kopling. Sepeda motor tipe sport atau bebek (cub) ketika melewati jalur turunan, dapat memanfaatkan engine brake dengan memposisikan gigi 1 untuk membantu mengurangi kecepatan.
Setiap pengendara wajib memahami teknik berkendara yang tepat agar mampu menghadapi berbagai kontur dan kondisi jalan. Hal ini sangat membantu kita untuk dapat tetap fokus dalam berkendara agar selamat sampai tujuan dan berkendara pun menjadi menyenangkan, kata Safety Riding Manager PT Astra Honda Motor (AHM) Johanes Lucky, Minggu (10/9/2023).
Berikut tips #Cari_aman dari AHM dalam menggunakan sepeda motor matik ketika berada pada jalur tanjakan dan turunan:
1. Lakukan pengecekan dan pemeriksaan pada kendaraan yang akan digunakan
Untuk menjaga performa kendaraan dan mengurangi potensi terjadinya insiden dari faktor kendaraan, lakukanlah pemeriksaan pada kendaraan yang digunakan mulai dari bahan bakar, oli, rantai, ban, kopling, rem, dan perangkat lainnya.
2. Kenali kondisi rute yang akan dilalui
Pastikan mengetahui rute atau kondisi jalan agar dapat antisipasi terlebih dahulu, akan berbagai macam jalur yang akan dilewati. Pengendara sepeda motor dapat mengatur jadwal dan rute perjalanan untuk menghemat jarak, waktu, tenaga, dan menghindari kemacetan.
3. Memasuki jalur yang menanjak
Pada saat akan memasuki jalan menanjak, sebaiknya mengambil jarak yang cukup agar akselerasi sepeda motor dapat melewati tanjakan. Turunkan kecepatan secara bertahap ketika mendekati puncak atau jalan datar.
Sebelum memasuki jalan menanjak, manfaatkan akselerasi atau momentum dengan menambah gas jauh sebelum jalan menanjak dengan memperhatikan kondisi jalan, kurangi kecepatan ketika mendekati ujung tanjakan dengan tetap memperhatikan kecepatan saat menanjak, sebelumnya guna mencegah terlepasnya roda depan ketika mencapai ujung tanjakan.
4.Memasuki jalan yang menurun
Pada saat akan memasuki jalan menurun, sebaiknya kurangi kecepatan jauh sebelum memasuki jalan menurun, dengan menurunkan gas dan pertahankan kecepatan sepeda motor dengan menggunakan rem depan/belakang.
Apabila dirasakan pengereman kurang optimal, berhentilah atau menepi sejenak ketika melewati jalan turunan dengan rute yang panjang untuk mendinginkan rem depan atau belakang.
5. Postur berkendara yang tepat
Postur saat berkendara di jalur tanjakan posisikan badan condong ke depan agar roda depan mendapatkan grip (cengkraman) yang kuat terhadap permukaan jalan, demikian pula pada saat berkendara jalur turunan, posisikan postur badan condong ke belakang.
6.Berhenti di tanjakan
Ketika harus berhenti di tanjakan, komposisi rem belakang sebaiknya lebih besar yang berguna untuk menahan gaya dorong kendaraan ke belakang. Hindari posisi di belakang kendaraan berukuran besar, seperti truk dan bus.
Namun apabila terpaksa harus berada di belakang kendaraan besar, maka ambilah posisi di sebelah kiri atau mengambil posisi paling aman di belakangnya.
Dalam kondisi apapun, setiap pengguna jalan sebaiknya mengetahui teknik berkendara termasuk di tanjakan dan turunan, hal ini diperlukan guna menjaga keselamatan pengendara dan sekitar serta dapat menerapkan etika #Cari_aman dalam berkendara. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Bandar Lampung
681
446
15-Jun-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia