Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Nanas dan Perikanan Lampung Meroket ke Pasar Global, Kini Diekspor ke Tiongkok, Amerika, dan Jepang
Lampungpro.co, 09-Nov-2023

Febri 5844

Share

Badan Karantina Bersama GGP Saat Melepas Ekspor Nanas dan Perikanan ke Pasar Global | Lampungpro.co/Dok Balai Karantina

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Sebanyak 4,18 ribu ton nanas senilai Rp39,8 miliar milik PT Great Giant Pineapple (GGP) Lampung, berhasil diberangkatkan untuk dieskpor ke Tiongkok pada Kamis (9/11/2023).

Selain nanas, Lampung juga berhasil mengekspor komoditas perikanan sejumlah 88 ton dengan nilai Rp15,2 miliar tujuan Amerika dan Jepang.

Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M. Panggabean mengatakan, pihaknya mengapresiasi petani, nelayan, dan pelaku usaha asal Lampung yang telah berhasil  menembus pasar global dengan tren peningkatan volume yang signifikan.

Dari data yang dilansir dari sistem otomasi Indonesian Quarantine Full Automation System (IQFAST) Badan Karantina Pertanian, tercatat peningkatan yang signifikan baik frekuensi, volume, dan nilai ekspor. Lonjakan terbesar khususnya nilai ekspor mencapai peningkatan 35,65 persen dari tahun sebelumnya atau senilai Rp67,99 miliar.

Selain itu, Sahat juga menyoroti pentingnya tracebility atau ketertelusuran komoditas pertanian dan perikanan. Menurutnya, pemerintah terus mendorong supaya ekspor terus meningkat sehingga ekonomi di masyarakat berjalan.

"Konsep tracebility yang kami minta semua dokumen bisa kita trace sampai ke hulu, karena hulu ini adalah masyarakat dan UMKM," ujar Sahat M. Panggabean.

Sahat berharap, para pelaku usaha dapat melakukan pembinaan dalam konteks itu, baik pelaku UMKM atau sebagai partner, karena pada Intinya adalah ekonomi masyarakat di desa harus bergerak karena komoditas Indonesia sangat banyak, termasuk Lampung.

Sementara itu, Corporate Affairs Director PT GGP, Welly Soegiono mengungkapkan, pihaknya berterimakasih kepada Badan Karantina yang sudah memfasilitasi ekspor buah nanas segar ke Tiongkok, setelah delapan tahun karantina berjuang akhirnya bisa terwujud.

"Kami juga melakukan pembinaan dan pendampingan kepada petani pisang di Tanggamus, yang berhasil ekspor secara rutin ke Singapura dan Jepang. Karantina dan bea cukai sudah memfasilitasi, punya pos di sana sehingga semua menjadi lancar," ungkap Welly Soegiono.

Disisi lain, Kepala UPT Balai Karantina di Bandar Lampung, Donni M. Saragih menyebutkan, dari catatan lalu lintas di unit kerjanya, nanas asal Lampung baik berupa buah segar maupun olahannya sudah menembus pasar ekspor ke 36 negara.

Sebagai informasi, proses eksportasi melalui harmonisasi protokol dan persyaratan teknis dengan pemerintah Cina untuk buah nanas asal tanah air telah melalui proses yang cukup panjang, hingga berhasil menekspor nanas tersebut. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1735


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved