Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Nelayan Persisir Barat Minta Arinal-Nunik Pikirkan Nasib Mereka
Lampungpro.co, 23-Dec-2017

Lukman Hakim 1048

Share

Lampungpro.com, Portal berita Lampung, Portal Berita Online Lampung, Situs Berita Online Lampung, Berita Online Lampung Terdepan, Berita Online Lampung Terkini, Situs Berita Pembangunan Lampung, Situs Berita Pariwisata Lampung, Situs Berita Pendidikan Lampung, Portal Berita Politik Lampung, Portal Berita Nasional Lampung, Portal Berita Olahraga Lampung, Portal Berita Lampung Terkini, Berita Bisnis Lampung Terdepan, Berita Politik Lampung Terkini, Persiapan Asean Games, Berita Asian Games Terkini

 

PESISIR BARAT (Lampungpro.com): Nelayan Pesisir Barat, berharap pemimpin Lampung ke depan, termasuk Arinal Djunaidi-Nunik, yang terpilih harus memikir kemajuan tarap hidup dan kemajuan peningkatan ekonomi para Nelayan. Karena, Kabupaten Pesisir Barat, wilayah Selatan Sumatera ini dikenal sebagai destinasi wisata selancar kelas internasional bagi para petarung ombak. Wilayah ini terdapat lebih dari 4.000 orang adalah hidup menjadi Nelayan.

"Tidak hanya memiliki sejumlah spot dengan ombak kuat khas Samudera Hindia, dan terbukti jadi tuan rumah ajang Krui Pro 2017 yang diadakan oleh World Surf League (WSL). Itu juga kebanggan kami menjadi warga Pesisir Barat," kata Dirwan (45), saat berkumpul dengan para Nelayan di dermaga Pelabuhan Jukung, kepada Tim Media Berjaya, Sabtu (23/12/2017).

Menurut Dirman, jumlah ±4.000 nelayan itu melaut dan merupakan aktivitas sehari-hari sebagian besar penduduk Pesisir Tengah ini. "Kalau aktivitas memancing biasanya dilakukan mulai dari perbatasan Lemong, Bengkulu sampai ke ujung Pulau Belimbing. Banyak juga yang jaring,  nyelam, nombak," kata dia.

Leman, rekan Dirwan, mengatakan mengenai ikan unggulan, Pesisir Barat menggadang ikan Tuhuk atau dikenal dengan Blue Marlin sebagai ikan unggulan. "Biasa diolah menjadi berbagai macam jenis masakan seperti bakso ikan dan gulai," kata dia.

Untuk stok ikan Tuhuk, akan melimpah di bulan FebruariAgustus (musim kemarau). Dengan melimpahnya stok ikan Tuhuk, para nelayan melalui unit dagang mengekspor ikan-ikan ini ke wilayah Muara Baru dan Muara Angke, Jakarta. "Ya kalo melimpah kirim ke Jakarta," kata dia.

Tapi, kata Leman, penjualan Ikan Marlin masih secara tradisional,  termasuk ikan-ikan hasil tangkapan. Padahal, perikanan Pesisir Barat ini dapat dikatakan menjadi salah satu wilayah prioritas penopang perikanan Indonesia. Ada juga bantuan yang diberikan Kementerian Kelautan kepada Koperasi Nelayan di Pesisir Barat," kata dia.

Kepada Calon Gubernur Arinal Djunaidi dan Nunik, para nelayan berharap ada peningkatan, baik terhadap fasilitas dan kesejahteraan nelayan. "Dulu, dari pemerintah ada bantuan unit kapal beserta dengan alat-alatnya. Selain itu, pemerintah pusat juga memberikan bantuan perumahan sekitar meski hanya 70 unit yang siap huni kepada para nelayan, kata Leman, yang tergabung di Koperasi Nelayan Pesisir Barat.

Pemilik kelompok nelayan Kualastabas UD LOHAN yang sudah berdiri sejak 2002 itu juga mengatakan tidak hanya ikan Tuhuk, di musim kemarau juga banyak ditemukan ikan tuna di laut Pesisir Barat. Sedangkan untuk musim basah Oktober Februari, ikan layur dan gurita lah yang menjadi hasil tangkapan utama. Tangkapan yang dihasilkan cukup untuk memenuhi kebutuhan ±1.000 pedagang yang berada di daerah Pesisir Barat. (**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

17810


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved