Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Libur Lebaran di Pulau Pisang Pesisir Barat Lampung, Ada Atraksi Lumba-Lumba
Lampungpro.co, 01-Jun-2018

Erzal Syahreza 2272

Share

Idulfitri 2018, Wisata Alam, Pesisir Barat, Erlina, Lampung, Lampungpro.com, Bandar lampung, Krui, Info Wisata, Lumba-lumba, Kain Tapis, Tenun Emas, Wakil Bupati Perempuan Pertama, Pemimpin Perempuan, Wisata Lampung, Bali Lampung, Pulau Pisang, Pulau Indah, Surga Alam

PESISIR BARAT (Lampungpro.com): Libur lebaran Idulfitri 2018 yang tinggal menghitung hari harus dipersiapkan dengan baik. Jangan sampai libur lebaran kali ini terlewat dengan sia-sia. Terlebih. Pemerintah telah menetapkan libur lebaran mulai H-10 hingga H+10 Idulfitri 2018.

Salah satu tempat di Lampung yang pas untuk menikmati libur lebaran ialah Pulau Pisang. Pulau Pisang merupakan sebuah pulau kecil yang kini menjadi kecamatan baru di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Pulau ini bisa dicapai dengan perahu motor dengan waktu tempuh kurang lebih 45 menit dari Pelabuhan Kuala Stabas, atau sekitar 15 menit dari Desa Tembakak.

Desa Tembakak adalah sebuah desa di Kecamatan Karya Penggawa yang merupakan daratan terdekat dengan Pulau Pisang. Pulau Pisang sendiri memiliki luas wilayah sekitar 231 hektar dengan penduduk lebih kurang 2346 jiwa per 497 Kepala Keluarga (KK). Sebagian besar penduduk Pulau Pisang berprofesi sebagai nelayan, kata Wakil Bupati Pesisir Barat Erlina kepada Lampungpro.com, Kamis (31/5/2018) malam.

Salah satu tradisi unik yang dilakukan masyarakat setempat ialah menenun kain Tapis. Tradisi Marga Way Sindi mengharuskan warganya menenun kain Tapis dan Benang Emas. Kain tenun yang biasa bermotif gajah atau perahu ini bisa menjadi buah tangan khas Pulau Pisang bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Melalui sambungan telepon, Erlina juga mengungkapkan keindahan lain di Pulau Pisang. Sebagai pulau yang belum terjamah modernisasi, Pulau Pisang banyak menyimpan pemandangan alami. Ada atraksi lumba-lumba yang jarang ditemui di perkotaan, kata perempuan kelahiran Krui ini.

Untuk melihat atrasksi lumba-lumba, bisa melalui perjalanan dari Pelabuhan Kuala Stabas pada saat musim ikan tongkol. Ikan tongkol inilah yang menarik lumba-lumba untuk naik ke permukaan dan memangsanya. Biasanya muncul pada pukul 07.00 WIB hingga 10.00 WIB, kata Erlina.

Selain panorama alam dan kebudayaan yang unik, penduduk Pulau Pisang juga sangat ramah. Wisatawan lokal maupun mancanegara yang datang ke Pulau Pisang tak perlu khawatir dengan masyarakat setempat. Penduduk lokal semuanya ramah, wisatwan bakal dipandu dengan baik, kata alumni S1 Universitas Lampung ini. (SYAHREZA/PRO3)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

18930


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved