Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Nilai Tukar Petani Lampung Masih di Bawah 100, Daya Beli Petani Makin Terpuruk
Lampungpro.co, 01-Jul-2020

Amiruddin Sormin 909

Share

Petani di Pekon Ambarawa, Pringsewu saat membersihkan rumput di sawah. LAMPUNGPRO.CO/HKTI LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Daya beli petani Lampung belum keluar dari keterpurukan, karena nilai tukar petani (NTP) Lampung belum mampu naik di atas 100. Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung, Rabu (1/7/2020), NTP Provinsi Lampung tercatat sebesar 91,83.

Meski naik tipis 0,35%, namun NTP Lampung tersebut masih tergolong terendah dalam 15 tahun terakhir yang selalu bertengger di atas 100. NTP Juni 2020 untuk masing-masing subsektor tercatat subsektor padi dan palawija (93,06), hortikultura (96,26), tanaman perkebunan rakyat (87,04), dan Peternakan (99,19). Hanya dua subsektor yang di atas 100 yakni perikanan tangkap (100,32) dan perikanan budidaya (100,89).

Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di 12 kabupaten se-Provinsi Lampung, pada Juni 2020 NTP Provinsi Lampung 91,83 atau mengalami kenaikan sebesar 0,35 persen dibandingkan dengan Mei 2020 sebesar 91,51. Sedangkan NTP nasional naik 0,13 persen, dari 99,47 pada Mei 2020 menjadi 99,60 pada Juni 2020.

Dari 34 provinsi yang diamati perkembangan harganya pada Juni 2020, ada 13 provinsi mengalami kenaikan NTP dan 21 provinsi lainnya mengalami penurunan. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Jambi dengan peningkatan sebesar 2,63 persen, sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Kalimantan Barat yang turun sebesar 2,33 persen.

NTP diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani. NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan. Selain itu, NTP juga menunjukkan daya tukar (termof trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. 

Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan atau daya beli petani. NTP di bawah 100 menunjukkan daya beli petani makin terpuruk. (PRO1)
 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1265


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved