Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Nonton Jaranan Buto di Banyuwangi? Apa Itu?
Lampungpro.co, 20-Feb-2017

3608

Share

Bramuda menambahkan Unsur magis kesurupan memang kerap malah menjadi atraksi yang ditunggu-tunggu pengunjung. Saat kesurupan penari tersebut tidak sadar dan akan mengejar orang yang menggodanya dengan siulan. Bahkan saking agresif dan kegilaanya penari yang sudah dalam keadaan tak sadarkan diri  tersebut mampu memakan kaca, api, ayam hidup dengan mengigit kepalanya hingga ayam tersebut mati. "Tidak hanya para penari saja yang bisa kesurupan, bahkan para penonton yang berada di sekitar lokasi tak jarang terkena juga. Jadi sangat unik, katanya.

Tetapi jangan panik! dalam kesenian masyarakat paling timur ujung Jawa ini, telah dikendalikan pawang yang bertanggung jawab untuk menyadarkan kembali para penari atau penonton yang ikut kesurupan. "Filosofi yang terkandung merupakan perwujudan upaya manusia untuk menjadikan hawa nafsu angkara murka buto di wujudkan gambaran kesatria yang menaiki sosok buto," ujarnya.

Ia juga menambahkan , kesenian ini memiliki beberapa kisah (cerita) dan gerakan tari yang berbeda-beda, sehingga hal ini menjadi sebuah pementasan yang unik. Keunikan seni ini meliputi inti cerita, (sinopsis cerita) kostum penari, dan iringan gamelan yang berbeda dengan kesenian jaranan secara umum. Kesenian Jaranan Buto sendiri adalah akulturasi kesenian jaranan Sendrewi, Pegon dengan budaya lokal Banyuwangi. 

Menpar Arief Yahya yang asli Banyuwangi itu mengapresiasi kinerja Bupati Azwar Anas yang sangat konsisten dan fokus pada festival dan kegiatan pariwisata itu. "Banyuwangi adalah contoh kabupaten yang serius membangun sektor pariwisata dan sukses. Kita tiada hari tanpa bicara pariwisata di Banyuwangi," kata Arief Yahya.

Pariwisata kota yang berjuluk " The Sunrise of Java" memang sedang cemerlang. Bahkan Mantan Dirut Telkom, Arief Yahya itu sudah menobatkan penyelenggara event pariwisata terbaik di Indonesia tahun 2016. Ada 72 event pariwisata yang akan diselenggarakan di Banyuwangi akan disebar di semua kecamatan dan desa pada tahun 2017. "Karena itu dalam seminggu ada lebih dari satu kegiatan," ujarnya.

Kunjungan wisatawan semakin meningkat. Pada 2013, turis lokal mencapai 1.057.952 orang, tumbuh 22% dibanding 2012 sebesar 860.831 orang. Lalu di tahun 2014 kunjungan wisatawan domestik mencapai 1.459.670 orang dan turis asing 30.681 orang, naik 39,5 persen dari 2013. Di tahun 2016 malah lebih dahsyat lagi. Hingga November 2016, Banyuwangi sukses menjaring 75.000 wisman dari target 45.000 orang. Sedangkan untuk wisatawan dalam negeri sudah mencapai 2,7 juta dari target 2,3 juta pengunjung.

Untuk tahun 2017, Target wisatawan mancanegara (Wisman) yang datang ke Banyuwangi adalah 100.000 orang. Semantara target wisatawan domestik adalah 300 ribu orang.  Ekonomi Banyuwangi pun tumbuh sangat baik. Berdasarkan survei independen, belanja turis asing di Banyuwangi sebesar Rp 2 juta per hari per orang. Itu artinya, dari wisatawan asing saja sudah menghasilkan devisa kurang lebih Rp 52 miliar.

1 2 3

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

23460


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved