Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Obituari: Rektor Profesor Ofyar Z. Tamin Wafat, Yopie Ingin Itera Lampung Setara ITB
Lampungpro.co, 09-Jun-2021

Amiruddin Sormin 2346

Share

Rektor Itera Prof. Ofyar Z. Tamin saat memaparkan program pengembangan Itera Lampung. LAMPUNGPRO.CO/ITERA

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Pesan itu dikirimkan oleh Bu Elkha sehari sebelum Hari Lahir Pancasila yang membuat saya hectic. Di hari berikutnya, saya sibuk menghapus kalimat-kalimat emosional dan egois mengikuti lead narasi pendirian SDGs Center Itera yang saya ketik sore itu. 


Berawal dari kebijakan Rektor Itera pada 27 Maret 2021 yang memberikan arahan agar Itera berperan aktif. Seolah membenarkan kecurigaan saya bahwa ini adalah perwujudan harapan terakhir Bapak Rektor tercinta. Saya berusaha menepis semua pikiran-pikiran negatif yang berkelindan di kepala. 

Ayo, Pak. Semangat! Mimpi Bapak masih banyak, misi Bapak belum tuntas. Saya meratap dalam ego kanak-kanak saya.

Pagi ini, Rabu (9/6/2021), kita dikejutkan oleh sebuah kabar yang sama sekali tidak ingin didengar. Pak Ofyar, pemimpin yang cerdas, seorang ahli modelling transportasi, ini dikabarkan berpulang ke Rahmatullah di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. 

Bagi Saya, sosok Beliau dalam mendidik kami sangat luar biasa. Dia memang seseorang yang keras, namun juga bisa sangat penyayang dan lembut dalam waktu bersamaan. Terobosannya membawa Itera yang belum lagi masuk usia akil baligh ini berlari memang mengundang pro dan kontra dimana-mana. Namun, pemikirannya tajam, siasatnya matang. 

Sosok yang pernah disebut sebagai figure yang kenyang penghargaan oleh redaksi website Alumni Sipil ITB (ALSI) ini rela mengabdikan dirinya untuk membangun Itera. Sebagai salah satu insinyur kebanggaan Indonesia, Beliau juga sempat memberikan dukungannya untuk pengusulan Lampung sebagai DKI selanjutnya. 

Beliau sangat mencintai Itera. Dalam situasi pandemi Covid-19, Beliau bahkan tetap setia berada di Lampung demi mengemban amanahnya sebagai Rektor Itera. Tetap bekerja meski sendirian di tengah kondisi beberapa orang yang lebih memilih pulang, bergumul dengan keluarga bermodalkan berbagai alasan. 

Bahkan, dia tak gentar meski virus keji itu sempat menyambangi tubuhnya. Yopie, sapaan kecilnya, ingin mendampingi Itera hingga selevel dengan Institut Teknologi Bandung (ITB). 

Mungkin mustahil bagi beberapa orang, tapi tidak bagi Beliau. Beliau ajak kami berlari dan belajar ini-itu sejak dini. Kami dipaksa mengerjakan tugas-tugas yang tampak masih sangat jauh dari kelayakan sepak terjang kami. 

Itera punya masterplan, punya lahan yang luas, sekarang kita butuh infrastruktur dan komitmen untuk membangun Itera ini bersama-sama agar menjadi center of excellence di Pulau Sumatera, pesannya di berbagai kesempatan. Cintai Itera. Wujudkan dengan kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas.

KLIK BERITA SEBELUMNYA: Rektor Institut Teknologi Sumatera Prof. Ofyar Z. Tamin Wafat di Jakarta

Tak heran, Itera dikenal dengan baik lewat percepatan pembangunannya di berbagai bidang. Mulai dari pembangunan sarana dan prasarana, peningkatan mutu, kapabilitas dosen, tenaga kependidikan, kurikulum, dan program lain hingga pembentukan karakter mahasiswa sejak tahun pertama.

"Kalian (para dosen) harus bersatu, saling bahu membahu. Kalian akan selalu bersama sama selama 20-30 tahun ke depan," kenang sahabat Nur Miswari di Whatsapp Group Dosen Teknik Industri Itera.

Selamat pulang, Biarkan jiwamu tetap mengalir dalam darah kami. Berjalanlah dengan senyuman. Hingga tenang di surga bersama jasa dan pengorbananmu selama ini. (RINDA GUSVITA, Dosen Itera).

Editor: Amiruddin Sormin

#

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved