BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Momen Hari Raya Iduladha seperti sekarang ini, banyak masyarakat yang menjadikan daging kurban, tak terkecuali jenis daging kambing sebagai masakan favorit.
Ada berbagai macam jenis olahan kambing yang biasanya digunakan seperti sate, tongseng, gule, sop, hingga tengkleng. Semua masakan tersebut, tentunya punya cita rasa otentik dan mampu menambah nafsu makan para pecinta daging kambing.
Akan tetapi, pengolahan daging kambing juga perlu diperhatikan, sebab dalam penggunaan garam yang terlalu banyak, atau pemilihan daging yang memiliki banyak lemak, justru dapat memicu penyakit seperti hipertensi dan kolesterol.
Untuk itu, perlu beberapa tips untuk mengolah daging kambing agar terhindar dari penyakit. Berikut lima tips dari Suara.com (jaringan media Lampungpro.co) :
1. Pilih Bagian Daging Rendah Lemak
Setiap bagian dari daging kambing, memiliki kandungan lemak yang berbeda-beda. Oleh karenanya, perlu dipilih bagian daging kambing yang kadar lemak relatif rendah, seperti paha, has luar, dan has dalam.
Jika daging yang akan digunakan terdapat banyak lemak, disarankan bisa membuang bagian lemak itu terlebih dahulu sebelum mengolahnya. Cara mengolah daging kambing ini penting, agar kandungan lemak di dalam masakan tidak bertambah.
Apalagi jika mengolah daging kambing dijadikan dalam bentuk gule dan tongseng yang menggunakan santan sebagai bumbu utamanya.
2. Pilihlah Daging yang Segar
Wajib diperhatikan kesegaran daging yang digunakan untuk memasak, sebab daging yang segar akan memiliki tekstur kenyal, gurih, dan tidak menimbulkan bau prengus yang menyengat.
3. Batasi Pengolahan dengan Cara Digoreng
Menggoreng daging dengan minyak banyak dan suhu yang tinggi, akan menghasilkan lemak trans berbahaya bagi tubuh.
Selain itu, daging kambing yang digoreng juga berpotensi menimbulkan senyawa karsinogenik pemicu kanker, sehingga disarankan memilih olahan daging yang lebih sehat, tanpa menggunakan minyak terlalu banyak.
4. Batasi Penggunaan Garam
Saat mengolah daging kambing menjadi gule atau tongseng, perlu juga diperhatikan jumlah garam yang digunakan. Sebab, semakin banyak menggunakan garam, maka semakin tinggi resiko terjadinya hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Cara terbaik untuk menggunakan garam sebagai bumbu dengan mematikan api kompor terlebih dahulu, lalu biarkan beberapa saat. Kemudian bisa ditambahkan garam secukupnya.
Apabila memasukkan garam disaat api kompor masih menyala, maka rasa asin akan berkurang. Hal inilah yang memicu penambahan garam dalam jumlah yang terlalu banyak.
5. Gunakan Minyak yang Lebih Sehat
Sebagian besar orang biasanya menggunakan minyak sawit dalam mengolah masakan. Padahal minyak sawit memiliki kadar lemak jenuh tinggi, apalagi jika digunakan sebagai tambahan santan pada masakan tersebut.
Oleh karenanya, disarankan untuk mengganti jenis minyak yang digunakan, seperti minyak kelapa, minyak kanola, atau minyak zaitun yang terbukti lebih sehat dari minyak sawit. (***)
Editor : Febri Arianto
>
Berikan Komentar
Olahraga
474
Kominfo Lampung
495
Kominfo Lampung
502
Bandar Lampung
519
474
18-Nov-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia